Dia lagi

133 12 1
                                    

Vote and comen jangan lupa!!!😲

Udah cuma mau ngingetin itu aja😇

Eh satu lagi dik!!! Jangan lupa Bahagia walau tanpa diah asek😭😂😂

HAPPY READING

"Ric!! Menurut lo apa yang buat si Alex sampe datang ke sini?!!! Aneh aja gitu, gak biasanya kan dia sampe dateng ke sini." Ucap Niko seraya meminum jus yang di pesankan oleh Veno.

"Bener juga tuh! Ngapain dia ke sini?!! Kalo cuma liat yang tanding. Dia kan bisa langsung masuk, tapi ini!!! Enggak." Timpal Veno.

"Nah kan! Lo juga sepemikiran sama gue."

"Gak usah ngikutin." Cetus Veno.

"Lo yang ngikutin gue."

"Lo tadi yang bil--,"

"Gue cuma bilang sepemikiran, artinya pikiran kita sama, bukan gue ngikutin lo. Jijik banget! Sesat kalo ikut arah lo." Sela Niko tak terima.

"Yeeee!!! Nyolot. Cepet tua baru tau rasa lo, Kirannya jadi buat gue! Hahahah."

Plakkkkk

"Sialan!"

"Hahah.. mampus." Ledek Niko.

"Woi." Niko menggeplak lengan Rico.

"Apaan?!!" Sinis Rico.

"Lo kenapa dah?!! Kasambet pohon toge lo? Tiba-tiba bengong ke orang mau kesurupan." Cetus Niko.

"Apaan sih lo! Alai." Ketus Rico.

"Lagian lo aneh banget."

"Aneh kenapa?!!" Tanya Rico sambil menaikan satu alisnya.

"Dari tadi gue sama ni bocah (sambil menunjuk Veno)  ngomongin si Alex lo gak denger?!!!"

"Ngomongin apa?!! Gue gak perduli tentang dia. Gue pusing nih."

Sepertinya memang Rico sedikit tidak enak badan, lihat saja dari tadi dia hanya diam dengan tatapan kosong.

"Lo lagi sakit?!!" Tanya Veno.

"Gak!" Balas Rico cepat.

Dengan berani. Veno menempelkan lengannya di dahi Rico. Sedangkan Rico hanya mengikuti arah legan laki-laki itu.

"Lo apaan sih?!" Kesal Rico.

"Lo demam jir!" Ujar Veno khawatir.

"Alai lo. Gue cuma pusing."

"Mau gue anter ke UKS?!!" tawar Niko.

"Gak! Gue gak sakit."

"Tapi lo panas." Balas Veno.

"Gue cuma pusing, udah ah! Denger bacotan lo berdua bikin gue tambah pusing, mending kita ke kelas, gue mau rebahan."

AGHATA (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang