Kecupan

108 11 0
                                    

♡Happy Reading


Hal yang paling di tunggu-tunggu oleh semua murid SMA BIMA TARUNA akhirnya datang, di mana bel pulang berdering begitu panjang dan berisik, namun meskipun berisik, tetap saja bel panjang itulah yang di damba oleh semuanya. Satu-persatu siswa siswi mulai berhamburan keluar kelas, ada yang berjerit-jerit kegirangan, ada yang berlarian entah mengejar apa, ada juga yang kesakitan karna ke injak.

Berbeda dengan siswi yang satu ini. Disaat yang lain sudah berhamburan keluar kelas, Aghata malah masih berkutik dengan bukunya, menulis tugas yang belum ia selesaikan, padahal gurunya sudah bilang jika belum selesai boleh di PRkan, namun Aghata ya tetap Aghata, ia tidak ingin tugas itu di nanti-nanti membuat tugasnya semakin menumpuk.

"Kenapa belum pulang?!" Tanya seorang laki-laki dengan khas suara beratnya. Aghata mendongkakkan wajahnya ke atas, melihat siapa yang menanyakannya tadi.

"Aku lagi nulis." Balas Aghata yang langsung mengerjakan tugasnya lagi.

"Di rumah kan bisa." Ucapnya sambil terus melirik Aghata.

"Tugas aku bukan ini aja, dan kalo bisa sekarang kenapa harus di nanti-nanti." Jelas Aghata membuat lelaki itu berdengus kesal,"Masih banyak?!"

Aghata menghembuskan nafasnya pelan, di taruhnya bolpoin yang ia pegang tadi, lalu menatap lelaki itu dengan alis berkerut,"kamu sendiri kenapa gak pulang??? Kenapa harus datang ke sini dulu." Ucapnya sambil menatap ke arah depan.

"Tadinya mau mastiin kalo lo udah pulang, eh ternyata belum, yaudah gue samperin." Ucap lelaki itu yang sekarang duduk di sebelah Aghata.

"Kamu pulang aja, aku bisa sendiri ko." Titah Aghata kepada lelaki yang saat ini berada di sampingnya, lelaki itu menggelengkan kepalanya,"gak mau."

"Kenapa?!" Tanya Aghata.

"Mau nemenin pacar aku." Ucapnya.

Aghata mengulumkan senyumnya ke dalam, di tatapnya lelaki itu dengan jengkel,"Isss... apaan sih, kita gak pacaran, Rico." Ucap Aghata sambil memukul lengan Rico.

"Ralat!!! Belum."

Aghata semakin salah tingkah mendengar penuturan Rico, dasar playboy cap gombal,"Ih. Udah ah! Aku mau pulang." Lantas Aghata segera merapihkan buku-bukunya.

Rico yang jailpun terus menggoda Aghata."Cie salting." Ucap Rico membuat Aghata semakin kesal,"Rico!! Udah ih, aku gak salting." Elaknya.

Rico terkikik geli lalu menyentuh pipi Aghata dengan satu jarinya,"Uluuu uluuuu, ko pipinya merah sih, padahal AC di kelas kamu nyala." Kata Rico dengan gelak tawa yang cukup nyaring.

Shit!!! Sudah cukup, Aghata bagun lantas pergi meninggalkan Rico yang masih tertawa seperti orang gila. Aghata berdecak kesal, kenapa lelaki itu semakin menyebalkan dan berbeda, lelaki itu jadi lebih banyak bicara dan tertawa. Sudahlah, Aghata terus berjalan menghampiri motornya yang berada di parkiran, disana sudah cukup lumayan sepi, kendaraan-kendaraanpun mulai menghilang. Saat hendak menyalakan motornya, Rico malah datang dan berdiri di depan Aghata membuatnya berdecak.

"Minggir Rico, aku buru-buru." Aghata mengibaskan tangannya di depan Rico agar lelaki itu menyisi,"Enggak mau." Tolak Rico.

AGHATA (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang