chapter 1

19.4K 1K 96
                                        


Seperti biasa Keluarga Adhibrata sedang berkumpul diruangan keluarga. Tadi siang mereka baru saja menerima rapot dan mulai besok mereka libur.

"Mah, Bryan mau liburan don," pinta Bryan yang baru saja menyimpan ponselnya dinakas samping sopa.

"Liburan kemana?" tanya Raya mengelus rambut Bryan. Raya bangga pada Bryan yang mendapatkan Rangking satu dikelasnya dan seangkatannya. Sedangkan Gibran yang masuk 3 besar, dan Reyhan yang masuk 5 besar.

Nilai Reyhan turun, itu yang membuat Rian heran. Rian rasa Reyhan kebanyakan main dan Rian sudah berniat untuk memasukan Reyhan les.bSedangkan untuk Gibran, ada kemajuan untuk semester sekarang.

"Kemana aja deh Bryan mah ngikut," balasnya.

"Kita liburan kalau Ayah ada jadwal kosong," kata Rian yang fokus pada laptopnya.

"Ayah payah!" ketus Reyhan.

"Diem deh kamu, Rey!" balas Rian. Reyhan mengerucutkan bibirnya, pasalnya ia lupa kalau Rian baru saja mengomelinya tadi siang.

"Masa Ayah gak ada waktu buat ajak kita liburan?" tanya Bryan.

"Ayah bisa atur waktu, tapi liburannya mungkin gak lama."

"Katanya kalau ka A Gi sembuh ayah mau ajak kita liburan," kata Reyhan sedangkan Gibran malah mengemili kripik yang tadi ia bawa dari dapur.

"Iya Ayah mau ingkar?" tanya Raya yang ikut ikutan mau liburan.

"Emang mau liburan kemana sih?" tanya Rian menutup laptopnya dan menatap ketiga anak-anaknya.

"Bali."

"Swiss."

"Korea," seru Reyhan dengan semangat. Biasa anak k-pop mah gini.

"Gibran mau kemana, Nak?" tanya Rian.

"Swiss," balasnya singkat.

"Satu tempat aja kenapa harus 3 tempat?" heran Rian. Istri dan anak-anaknya rupanya memiliki tujuan liburan yang berbeda.

"Rey mau kekorean, Yah, mau liat kembaran," kata Reyhan dengan tampang memelas

"Bosen korea terus," kata Gibran yang menoleh pada Reyhan.

"Ya gak papa atuh, A."

"Ayah ke Swiss aja ya, kak Bryan juga mau keswisskan?" pinta Gibran pada Rian yang membuat Rian bingung.

"Aku terserah anak-anak aja, kalau gak bisa ke Bali gak papa," kata Raya yang diangguki Rian, setidaknya Raya sudah mau mengalah.

"Ayah ke Korea aja, nanti disana ada kembaran aku, nanti aku kenalin ke Ayah deh."

"GAK USAH HALU DEH," semprot Gibran dan Bryan samaan.

"Sirik aja lo pada," ketus Reyhan.

"Ayah kekorea aja, ya?"

"Swiss ya!"

"Korea."

"Swiss."

"Korea."

"Swiss."

"Korea."

Bryan menatap kesal kedua adiknya yang sedang beradu mulut, sedangkan Raya malah fokus pada sinetron kesukaannya.
Rian malah bingung mendengar bacotan kedua anaknya yang tak berfaedah ini.

"Ayah Rey mau kekorea," tegasnya.

"Gak usah Yah! Korea kan udah! Swiss sekarang," ucap Gibran tak kalah tegas.

"Ayahhh Kekorea aja, gak usah didengerin kata A Gi ya," kata Reyhan dengan memelas.

"Yah korea bosen."

Gibran Zaidan || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang