"Jangan pernah berharap pada sesama manusia. Karena sewaktu waktu kamu bisa dikecewakan. Berharaplah pada Allah karena dialah dzat yang maha mengabulkan segala harapan dan tak pernah mengecewakan."
Author♡
Assalamu'alaikum sahabat hijrah? Gimana kabar kalian? Aku harap semuanya sehat dan masih dilindungi Allah ya. Aamiinn..
Selamat membaca dan jangan lupa Vote, Komen dan Follow akun author ya♡:)
"Kecintaan atau ketulusan seorang teman akan terlihat pada saat kesempitan."
🌷🌷🌷
Dengan kerepotan Ray membawa sekitar 10 kotak makanan berisi kue yang akan diantar ke pemesan. Hana terpaksa meminta tolong padanya untuk mengantar orderan tersebut dikarenakan cewek itu sedang nyeri haid.
"Maaf banget ya, Ray. Gue jadi nggak enak nih sama lo. Sekali lagi maaf ya," kata Hana merasa bersalah. Cewek itu masih memegangi perutnya yang dari tadi nyeri seperti sedang diremas remas.
Ray mengabaikan perkataan maaf Hana. Dia malah khawatir menatap raut kesakitan gadis itu.
"Are you oke? Bagaimana kalo kita ke rumah sakit dulu?" tanya Ray dengan cemas. Dia meringis melihat raut kesakitan Hana.
"It's oke! Nggak perlu, ini bakal ilang sendiri kok," jawab Hana sambil menahan sakitnya.
"Seriously? Muka kamu memucat Han. Aku khawatir."
"Gue serius. Udah biasa kok kaya gini, sekarang mending lo anterin kue itu. Pemesannya pasti udah nunggu lama," pinta Hana dengan halus.
Ray menatapnya ragu tapi kemudian mengangguk setuju walau dalam hatinya ia tak ingin meninggalkan Hana sendirian di kost dalam keadaan sakit.
"Kalau ada apa apa segera hubungi aku, oke?"
"Siap gans." Hana mengangkat tangannya memberi tanda hormat diatas dahinya. Hal itu membuat Ray tersenyum, gadis unik itu masih sempatnya bercanda bahkan saat dia sedang merasa kesakitan.
"Ya sudah, aku pergi dulu ... Assalamu'alaikum," kata Ray sebelum akhirnya keluar dari kost-an milik Hana.
Dengan sigap cowok berdarah jerman itu memakai masker, topi, sampai kacamata hitamnya sebagai bentuk penyamaran. Dia tidak ingin sampai ditemukan oleh kaki tangan Daddy-nya yg mungkin masih berada di kota ini karena masih melacak keberadaannya.
Hah! Rasanya sudah seperti menjadi buronan, kemana mana harus selalu waspada. Pedahal bukan Ray yang salah disini, sikap egois dan otoriter sang ayahlah yang salah, terlalu memaksakan kehendak pada Ray tanpa memikirkan perasaan dan cita citanya. Apalagi memaksanya untuk menjalani bisnis gelap, menjadi mafia berdarah dingin yang bisa menghalalkan segala cara untuk disegani lawannya. Hih! Membayangkannya saja membuat Ray merinding.
Ray mengantar orderan tersebut dengan menaiki ojek. Dia tidak ingin menggunakan kendaraan yang ramai penumpang seperti angkot karena menurutnya lebih beresiko.
Seusai mengantar orderan kue Hana. Ray mampir ke Apotik untuk membeli obat yang bisa menyembuhkan nyeri haid.
Sebenarnya dia sangat malu menanyakan obat semacam ini tapi ini demi Hana, gadis unik berhijab yang selalu menolongnya itu.
"Ada yang bisa saya bantu, mas?" tanya perempuan penjaga Apotik tersebut dengan senyum ramah.
"Ah ... begini mbak, saya mau beli obat sakit perut," jawab Ray yang masih bingung.
"Ooh ... iya mas ada. Sakit maag ya, mas? Kebetulan ada ini namanya...."
"Bukan itu mbak. Maksudnya saya mau beli obat yang untuk sakit haid. Apa ada?" sergah Ray memotong omongan si penjaga. Wajah Ray memerah dibalik maskernya saat menanyakan hal itu. Perempuan penjaga Apotik itu tersenyum.
"Ooh, ada kok...."
"Wah mas nya beli untuk pacar atau istri nih? Sweet banget deh," gurau perempuan itu yang membuat Ray bertambah malu.
"Untuk teman saya mbak," jawab Ray jujur. Memang benarkan? Hana itu bukan pacar apalagi istrinya. Tapi lebih tepatnya calon istri mungkin? Ray menggeleng menertawai pemikirannya tersebut. Sadarlah Ray kamu tidak pantas untuk gadis sebaik Hana, gumamnya dalam hati.
¤¤¤¤¤
Hana meremas perutnya dari luar kaos panjangnya, baru kali ini dia merasakan sakit haid yang sangat dasyat. Hana sampai menggigit bibirnya kuat saat lagi lagi nyeri itu menyerang rahimnya. Wajah mungilnya sudah pucat dan berkeringat dingin.
"Ya Allah ... kenapa ini sakit sekali?" rintihnya dalam hati.
Tiba tiba tubuhnya lemas dan pandangan nya mengabur. Hana limbung dan akhirnya roboh kelantai.
Bertepatan dengan itu Ray tiba dikost-an ini dan masuk kedalamnya. Cowok tamvan itu terkejut saat melihat Hana pingsan.
"HANA!!"
Bersambung...
Allahumma shalli ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad.
See you next part Sahabat Hijrah♡
14-05-20
Asyiah Muzakir
KAMU SEDANG MEMBACA
RAYHANA : Takdirku Bersamamu [END√]
RomanceHana Shabila adalah seorang gadis berhijab berpenampilan nyentrik, jelas saja karena di universitasnya sangat jarang ada yang berkerudung dan memakai pakaian serba panjang sepertinya. Wajar, ia berkuliah di Bali yang mana muslim jadi minoritas. Ia h...