TQBM ¤ 25

2.5K 248 40
                                    

Aku tak menyukai indahnya fajar subuh ini, karena aku tau, fajar yang aku pandang kali ini akan membawamu pergi jauh dan mungkin akan sulit tuk kembali lagi kepadaku.

¤Hana Shabila¤

Btw, part ini wajib Vote dan Komentar yah^^

FOLLOW ME ON INSTAGRAM : @asyiahmuzakir
& WATTPAD : nurasyiaaaaahh

ATTENTION! SEBAIK-BAIK BACAAN HANYALAH AL-QUR'AN! MARI TETAP MENGUTAMAKAN MEMBACA AL-QUR'AN.

Mata indah milik Hana terbuka mendengar deringan dan getaran yang berasal dari jam beker kesayangannya, yang suaranya begitu khas ditelinganya.

Waktu menunjukkan jam setengah tiga pagi sesuai dengan planning Hana, gadis itu segera bangkit dari kasur dan menuju kamar mandi untuk sekedar menyikat gigi dan mencuci mukanya lalu setelah itu dia bergegas ke dapur untuk memasak makanan yang akan dia siapkan untuk bekal Ray.

Gadis itu memasak menu sehat kesukaan Ray, yakni salad sayur, omelet keju, dan udang goreng tepung. Setelah semuanya jadi Hana memasukkan makanan makanan tersebut ditepak bekal yang berbeda beda. Lalu meletakannya ke dalam kantong kain flanel.

Hana menghela nafas panjang sambil melepaskan apronnya dan meletakkan kain tersebut di meja. Dia lalu melangkahkan kaki menuju meja belajarnya dan duduk disana.

Sesaat kemudian dia mengambil buku note dan menuliskan perasaannya disana.

Dear Ray....
Tetaplah tenang, fokuskanlah arah tujuanmu pergi, pergi ketempat dimana kamu bersembunyi, melindungi diri, dan menemukan hidupmu lagi. Yakinlah bahwa dimanapun kamu melangkah Allah akan selalu bersamamu, melindungimu dari apapun yang dapat membahayakanmu. Temukanlah ketenangan untuk berfikir bagaimana caranya menyelesaikan masalahmu dengan ayah kandungmu itu. Percayalah bahwa dimanapun kamu berada, doaku selalu menemanimu dan senantiasa menyertai setiap kaki melangkah. Aku menyayangimu Ray, sangat! Karena itu aku merelakan kamu pergi meninggalkan aku dan tempat ini, sebab aku tak ingin kamu tertekan jika kembali pada Ayah otoritermu. Kamu berhak bahagia Ray. Kamu berhak tertawa lepas seperti beberapa bulan yang lalu. Semoga Allah berkenan untuk mengembalikan mu ke sisiku suatu saat nanti ... semoga takdirku bersamamu Ray. Terima kasih telah memberiku banyak senyuman, dan tawa bahagia. Terima kasih telah membiarkan gadis tomboy galak ini bahagia dan melupakan beban hidupnya ... terima kasih Ray untuk semuanya. Dan satu lagi yang harus selalu kau ingat, aku menyayangimu, Darelano Raymond Alarich.

Hana lalu melipat note itu dan memasukannya ke dalam kantong bekal yang akan dibawa Ray nanti.

Derai air mata terus membasahi pipi pucat milik Hana selama menulis surat untuk Ray itu. Perasaannya sangat berat, cemas, dan tak ingin kehilangan. Tidak terasa Ray sudah menjadi bagian penting dalam hidup Hana. Sulit bagi gadis itu untuk merelakan Ray pergi.

'Gue, gak rela melepas lo pergi Ray. Tapi gue lebih gak mau lo kembali ke Daddy lo lalu tertekan dan hidup tanpa kebahagiaan.' Batin Hana perih.

Setelah menguatkan hatinya Hana bangkit dan berjalan menuju jendela penghubung lalu mengetuknya pelan.

Tok. tok. Hening. Tidak ada suara apapun.

Namun setelah Hana ingin mengetuk lagi jendela itu tiba tiba terbuka dan menampilkan Ray dengan wajah bangun tidurnya yang anehnya tetap terlihat tampan.

RAYHANA : Takdirku Bersamamu [END√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang