ATTENTION! SEBAIK-BAIK BACAAN HANYALAH AL-QUR'AN! MARI TETAP MENGUTAMAKAN MEMBACA AL-QUR'AN.
Warning ‼️dilarang keras membaca di waktu sholat!
___
Allahumma shalli ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad 🤍
Selamat membaca♡&
Jangan lupa vote☆ terlebih dulu ya!"Ma, Hana rindu Mama."
Didapur yang berukuran lumayan kecil dengan perabotan yang tersusun begitu rapih, Hana dan Ustadzah Amirah tampak sedang berkolaborasi memasak menu untuk makan siang.Rencananya mereka ingin memasak belut balado, ikan gurame tepung, sambal pete, dan tumis kangkung serta capcay. Wah.
Nah, berhubung Hana tidak tahu caranya mengolah belut hidup yang dibelinya dipasar pagi tadi, akhirnya dia mempasrahkan belut-belut itu kepada Ustadzah Amirah.
"Hana-Hana ... kamu ini gak ngerti caranya ngolah belut kok beli belut yang hidup sih," ujar Ustadzah Amirah yang membuat Hana terkekeh malu.
"Gimana, ya Uma, abis Hana lagi pengen coba masak belut sendiri. Dulu sih papa yang masakin, dan rasa belut baladonya itu enak banget. Uma, T.O.P. deh," ucap Hana sambil serius memperhatikan Ustadzah Amirah yang tengah mengolah belut dibelakang rumah.
"Wah hebat, berarti papa kamu jago masak dong. Yah?" tanya Ustadzah Amirah penasaran.
"Jelas Uma, orang papa Hana itu juru masak. Hehehe." jawab Hana cengengesan.
"Ehh ... Uma kira papa kamu pengusaha lho, Han. Ternyata eh ternyata seorang chef. Kerja direstoran orang apa punya sendiri?" tanya Ustadzah Amirah lagi.
"Hehe, nggak kerja direstoran siapa siapa sih Uma. Alias papa itu juru masak keluarga sendiri," celetuk Hana masih cengengesan.
Ustadzah Amirah memutar matanya sebal saat mendengar celetukan Hana tadi.
"Lah kamu ini. Uma tanya bener bener kok malah jawabnya guyon!" seloroh Ustadzah Amira.
"Hheheh ... maafin Hana Uma. Abis udah lama gak bercanda bareng Uma. Kangeenn," ungkap Hana manja. Gadis tomboy berhijab itu malah sudah memeluk Ustadzah Amirah dari samping dengan manja.
"Aduh nduk, Uma juga kangeeen banget sama kamu." Ustadzah Amira membalas pelukan Hana. Wanita itu tak sadar kalo tangannya amis dan kotor karena habis mengolah belut dan belum dicuci.
"Bunda, itu tanganmu kotor kenapa meluk meluk Hana?" tegur Ustadz Yusuf yang baru saja masuk dapur untuk membuatkan Ray minum. Pria itu mendapati istrinya dan Hana tengah berpelukan sementara tangan istrinya itu kotor.
Ustadzah Amira dan Hana seketika terkejut dan langsung melepas pelukan mereka kemudian menatap horor tangan Ustadzah Amira yang kotor dan berbau amis darah belut.
"UMAAA! Kerudung rabbani Hana kotor kena darah beluut dari tangan Umaa!" ratap Hana saat melihat kerudungnya kotor mengenaskan terkena darah belut dan bau amis dari tangan Ustadzah Amira.
"Aduduh, gimana nih sayang. Uma gak sadar tadi. Saking kangen nya sama kamu. Maafin Uma yah, nanti kamu ganti pake kerudung Uma aja pulangnya," ucap Ustadzah Amira panik dan merasa bersalah.
"Makanya bunda, kalo meluk itu lihat lihat keadaan dulu," sindir Ustadz Yusuf geli dengan tingkah istrinya.
Hana tersenyum lebar lalu tertawa pelan. "Gak papa kok, Uma. Yuk kita lanjut bersihin belutnya aja." Hana mengajak Ustadzah Amira untuk melanjutkan yang tertunda tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAYHANA : Takdirku Bersamamu [END√]
RomanceHana Shabila adalah seorang gadis berhijab berpenampilan nyentrik, jelas saja karena di universitasnya sangat jarang ada yang berkerudung dan memakai pakaian serba panjang sepertinya. Wajar, ia berkuliah di Bali yang mana muslim jadi minoritas. Ia h...