Alhamdulillah udah part 31.♡
Jangan lupa selalu VOTE☆ dan Komentar yah! sahabatku.♡Selamat membaca
Setelah kemarin Hana dan Ray sampai diYogyakarta, hari ini mereka akan bertemu untuk sama-sama menjenguk papa Hana yang masih dirawat dirumah sakit.
Sebelumnya Ray dan Hana kemarin sempat bertukar nomer ponsel untuk berkomunikasi, karena nomer ponsel Ray yang dulu sudah tidak aktif sebab Ray sengaja menghancurkan ponselnya saat menumpang dikapal pesiar milik Rafael, tujuannya agar keberadaannya tidak bisa dideteksi lewat sinyal gps oleh anak buah daddynya yang ada dibali. Baru setelah merasa aman dan sudah mendarat di Yogyakarta dua hari yang lalu, Ray memutuskan untuk membeli ponsel baru untuk menghubungi Hana. Tapi siapa sangka Ray malah dipertemukan dengan Hana secara langsung didalam Bus, tanpa lewat via ponsel.
¤¤¤¤¤
Hana melepas topi yang menutupi hijab pasminanya dan mengipas ngipas wajahnya dengan topi tersebut. Saat ini dia sedang menunggu Ray disalah satu kedai kopi dipinggiran jalan kota Yogyakarta.
"Ya Allah, Ray lama banget sih." Keluh Hana sambil terus mengipas wajahnya dengan topi karena kegerahan. Dikedai kopi ini tidak menyediakan AC, bahkan kipas anginpun tidak ada. Maklumlah cuma kedai kecil.
"Mana gerah lagi." Gerutu Hana.
"Bu lek, aku pesan es kopi susunya satu lagi deh." Pinta Hana pada sang pemilik kedai kopi.
"Siap nduk, ditunggu yo." Sahut sang pemilik kedai yang langsung bergegas membuatkan es kopi susu permintaan Hana.
Tiga menit kemudian, es kopi susunya sudah berada dihadapan Hana dan siap untuk dinikmati ditengah cuaca panas siang ini.
"Makasih, bu lek." Kata Hana seraya membayar kopi susu itu.
"Sama sama, nduk." Balas pemilik kedai kopi itu sambil menerima uang pas dari Hana.
Selang beberapa menit kemudian es kopi susu itu sudah Hana habiskan sampai tinggal gelas dan pipetnya saja. Namun Ray yang ditunggu Hana masih belum juga menampakan batang hidungnya. Kemana sih cogan bule itu?
Hana mendengus kesal sambil memainkan ponselnya dimeja, sudah berkali kali dia mencoba menghubungi Ray tapi tidak diangkat oleh cowok itu.
"Astagfirullah, lama banget sih." Gumam Hana yang mulai merasa kesal.
Gadis itu bahkan menenggelamkan kepalanya diatas meja untuk meredam kekesalannya.Tiba tiba.
"Assalamu'alaikum, Hana." Ray yang baru saja datang langsung memberi Hana salam.
Hana mendongakkan kepalanya dan menegakkan tubuhnya.
"Wa'alaikumsalam. Lo abis nyasar yah?"
"Nggak kok, cuma tadi itu ban mobil aku kempes. Jadi, mampir ke bengkel dulu. Sorry ya, Han. Pasti kamu udah nunggu lama." Ungkap Ray merasa bersalah.Hana yang tadinya ingin memarahi Ray sebab datangnya kelamaan, kini malah tersenyum.
"Ooh gitu, its oke. Gue gak masalah. Lo mau ngopi dulu apa langsung anter gue ke rumah sakit?" Tanya Hana.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAYHANA : Takdirku Bersamamu [END√]
RomanceHana Shabila adalah seorang gadis berhijab berpenampilan nyentrik, jelas saja karena di universitasnya sangat jarang ada yang berkerudung dan memakai pakaian serba panjang sepertinya. Wajar, ia berkuliah di Bali yang mana muslim jadi minoritas. Ia h...