TQBM ¤ 32

2.5K 211 22
                                    

Part ini bisa gak aku minta 10 vote? Bisa lah ya:)

Happy reading♡

"Apapun yang terjadi diantara kita, itu karena campur tangan yang Maha kuasa."

Ray-Han

¤¤¤¤¤

Tok tok tok.
Malam itu pintu ruang rawat inap yang ditempati Papa Hana diketuk oleh seseorang yang tak lain adalah Ray.

"Assalamu'alaikum.."

"Wa'alaikum...salam."

"Bagaimana keadaan bapak saat ini?"

"Ohh, sa..ya..sudah memba..baik, Kamu...siapa ya?"

"Ya Allah, saya sampai lupa mengenalkan diri. Saya Raymond, pak. Saya temannya putri bapak."

"Saya Herman."

"Kamu temannya Carissa?"

"Bukan pak, melainkan saya temannya putri kandung bapak. Yakni Hana Shabila."

"Kamu temannya Hana?"

"Iya pak, saya teman atau lebih tepatnya sahabat Hana."

"Dimana Hana? Kalo kamu sahabatnya, kamu pasti tahu dimana Hana. Iyakan? Beritahu saya dimana anak itu! Saya mau ketemu dan menghukum anak pembangkang itu karena sudah meninggalkan papanya."

"Hana sudah berada dikota ini pak, mungkin besok dia akan kesini untuk menjenguk bapak."

"Hiks...kamu serius Hana akan kesini menjenguk saya?"

"Saya serius pak, bapak jangan bersedih lagi yah. Fokus saja ke penyembuhan yang sedang bapak jalani."

"Saya benar-benar menyesal karena waktu itu telah membiarkan Hana pergi. Saya memang ayah yang sangat kejam dan egois. Hiks.." 

"Saya mengerti pak, maka dari itu bapak bisa bermaaf-maafan dengan Hana besok saat dia ke sini."

"Ya. Tentu saya akan meminta maaf dan menceritakan semuanya. Termasuk dengan alasan kenapa saya dulu sangat menekannya."

"Hana pasti akan senang dan lega jika nanti mendengar semua itu pak."

"Hm...saya jadi tidak sabar menunggu hari esok. Oh iya, ngomong-ngomong, Hana kok bisa kenal sama kamu? Sedangkan kamu sepertinya bukan orang indonesia."

"Saya memang bukan orang indonesia pak, saya dari jerman dan saya bertemu Hana di Bali pak, dia menolong saya waktu itu, sampai akhirnya kita berteman dekat sampai sekarang."

"Hana? Bali? Saya tidak mengerti."

"Jadi begini pak, Hana pernah cerita ke saya bahwa semenjak pergi dari rumah, dia tinggal dikost-an dan berkuliah lewat jalur beasiswa di Bali."

"Berarti selama ini putriku tinggal dibali? Seorang diri? Hiks, maafkan aku Ya Allah. Ini semua karena perlakuan burukku dulu."

RAYHANA : Takdirku Bersamamu [END√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang