TQBM ¤ 36

3K 238 24
                                    

Hai Assalamu'alaikum. Welcome back to my story! Oh ya gaes, sebelum kalian baca, Asha mau ingetin sama kalian yg belum follow akun aku untuk follow sekarang juga yah! Tinggal klik dibawah ini nurasyiaaaaahh

Makasih yang udah follow♡

Oke, selamat membaca:) dan jangan pelit vote dan komentar yah♡

¤¤¤¤¤

"Jika kamu menatap istrimu dengan penuh cinta, maka semakin bertambahlah pahala yang kamu dapatkan."

Pagi ini adalah hari pertama Ray dan Hana menjadi pasangan suami istri. Setelah hari dan malam pernikahan yang sungguh melelahkan mereka berdua. Saking lelahnya Hana sampai tertidur lagi seusai sholat subuh dengan mukena yang masih dikenakannya.

Ray yang tidak tega melihat wajah ngantuk dan kelelahan Hana, akhirnya membiarkan istrinya itu tertidur sampai sepuasnya. Ya, biarlah Ray yang akan membuat sarapan dipagi pertama pernikahannya. It's no problem, suami yang baik itu akan selalu mengerti keadaan istrinya.

Sebelum turun ke dapur untuk membuat sarapan, Ray menyempatkan diri untuk mengecup dahi Hana dan mengelus pipi Hana yang lembut, tanpa berniat untuk mengusik tidur nyenyak wanitanya itu.

"Imut banget sih." Gumam Ray memuji wajah tidur Hana yang terlihat sangat imut dimatanya.

Pedahal Hana kalau tidur itu sedikit membuka mulutnya.

"Kasian, wifey. Kamu pasti capek banget ya, sayang. Aku minta maaf ya udah buat kamu kaya gini." Ucap Ray seraya masih mengusap lembut pipi Hana dan menatap istrinya itu dengan sayang.

"Hmm.." Hana bergumam pelan, pedahal wanita itu sedang tertidur.

Ray tersenyum mendengar gumaman Hana tersebut, lalu dia mencium dahi Hana sekali lagi sebelum beranjak dari ranjang dan keluar dari kamar menuju dapur apartemennya. Ya, seusai acara pernikahan kemarin, Ray langsung memboyong Hana ke apartemen yang sudah dibelinya seminggu sebelum pernikahan. Ray ingin Hana tinggal ditempat yang lebih nyaman dan aman. Maksudnya yang tidak mengingatkan Hana dengan masalalunya yang menyakitkan.

Sebab Ray yakin, meskipun Hana sudah memaafkan keluarganya. Rasa sakit hati dan trauma itu akan tetap muncul jika Hana tinggal di kediaman keluarganya. Maka dari itu Ray membawa Hana kemari, ke apartemennya.

Berkutat didapur memang bukan kebiasaan Ray, tapi setidaknya cowok yang sudah bergelar suami Hana itu mengerti caranya memasak dan membuat sarapan yang cukup sederhana.

Mengenakan celemek berwarna purple dan membuat sandwich isi daging cincang sambil menyenandungkan sholawat, menjadikan Ray seperti suami idaman yang diharapkan banyak kaum hawa. Ray memang suamiable!

Selesai menyajikan sandwich isi daging cincang karyanya di atas piring, Ray lanjut membuat 2 gelas susu coklat hangat untuknya dan Hana. Setelah semuanya beres, dia menyusun semuanya diatas nampan dan langsung pergi menuju kamarnya untuk mengajak Hana sarapan bersama.

Saat jam sudah menunjukkan pukul setengah sembilan, Hana baru membuka matanya dan bangun dari tidurnya. Gadis yang kini sudah menjadi wanita itu bangkit duduk dan mengedarkan pandangan matanya kesekeliling kamar, mencari keberadaan Ray suaminya.

 Gadis yang kini sudah menjadi wanita itu bangkit duduk dan mengedarkan pandangan matanya kesekeliling kamar, mencari keberadaan Ray suaminya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
RAYHANA : Takdirku Bersamamu [END√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang