TQBM ¤ 11

3.6K 281 5
                                    

ASSALAMU'ALAIKUM..
AISYI COMEBACK!

"Berkatalah sesukamu untuk menghina kehormatanku. Karena diamku dari orang hina merupakan sebuah jawaban. Bukan berarti aku tak mempunyai jawaban. Akan tetapi, tidak pantas bagi singa untuk meladeni anjing."

¤¤¤¤

Setelah menghabiskan rujak jambu merah yang segar tadi, Ray pergi menyiapkan diri untuk sholat dzuhur di tempatnya.

Assalamu'alaikum warahmatullah.

Assalamu'alaikum warahmatullah.

Amin ya rabbal 'alamin.

Ray mengusap wajahnya dengan kedua tangan seusai sholat lalu mengucap istighfar dan tasbih serta memanjatkan doa dengan takzim.


Setelahnya, Ray langsung bergegas ke kamar mandi untuk bersih bersih karena jam satu nanti dia akan belajar ngaji via online dengan Ustadz Yusuf. Ray menuju kamar mandi umum dibelakang kost dan mandi disana. Setelah selesai mandi dan memakai pakaian rapi, Ray mengetok jendela penghubung tempatnya dengan kost-an Hana. Sekedar ingin mengembalikan buku jurnal kuliah milik Hana yang tertinggal di bangku belakang tadi.

Tok tok tok.

Suara ketukan yang berasal dari jendela penghubung antara kost-an Hana dengan tempat tinggal Ray berhasil membuat Hana yang sedang didalam kamar mandi merasa risih dan segera menyelesaikan sesi mandi dan berpakaiannya.

Dengan terburu Hana memakai Hijab dengan asal lalu membuka jendelanya.

"Ada apa sih Ray?" tanya gadis itu.

Ray menyodorkan buku jurnal ke arah Hana.

"Nih buku jurnal kamu ketinggalan di kursi belakang tadi," jawab Ray kemudian.

Hana menepuk dahinya pelan.

"Ya Allah, pikun banget gue! Bisa-bisanya buku berharga ini terlupakan. Padahal ya, buku ini mau gue bawa ke kampus hari ini, banyak catatan materinya," kata Hana menyesali keteledorannya. Dengan cepat gadis tomboy itu merampas bukunya.

"Kalau buku itu berharga, kenapa pas tadi kamu melemparnya padaku? Untung saja buku itu tidak rusak saat mengenai bahuku," sela Ray yang membuat Hana menatap tajam ke arahnya.

"Habisnya lo bikin gue khilaf dengan sikap nyebelin lo itu! Jadinya gue sampe nganiyaya buku penting ini deh. Untung aja buku jurnal kesayangan gue ini kuat kaya pemiliknya!" gertak Hana yang memang memiliki sikap sensitive yang luar biasa saat sedang PMS.

"Sabar-sabar tidak usah marah. Soalnya aku tidak mau kena lempar kaya waktu itu lagi." Ray berusaha menenangkan tapi justru itu membuat Hana merasa kesal.

"Ooh, jadi lo keberatan ya gue lempar kaya tadi? Cih, gue kira lo itu temen yang paling ngerti sama keadaan gue ... hiks." Hana menangkup wajahnya dengan kerudung, drama queen-nya muncul. Melihat itu Ray langsung panik. Mengira Hana nangis beneran.

"Husyt ... don't cry, oke? I'm just kidding, Han. I'm sorry, oke?"

"No! I hate you!" seru Hana sambil masih menutup wajahnya.

RAYHANA : Takdirku Bersamamu [END√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang