Jangan lupa Vote dulu sebelum baca!
Oke, happy reading:)
ATTENTION! SEBAIK-BAIK BACAAN HANYALAH AL-QUR'AN! MARI TETAP MENGUTAMAKAN MEMBACA AL-QUR'AN.
Warning ‼️dilarang keras membaca di waktu sholat!
___
Allahumma shalli ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad 🤍
¤¤¤¤¤"Aku akan ke Semarang dan Yogyakarta, dan mungkin akan menetap disana selama beberapa minggu. Apa kamu tidak keberatan, bro?" Tanya Rafael kepada Ray yang sedang asyik memancing ikan dari atas kapal yatch milik Rafael.
Ray menoleh sekilas. "No problem dude, aku akan mengikutimu kemanapun kau pergi. Kamu tahu sendiri aku tidak punya tujuan saat ini," jawab Ray apa adanya.
Rafael tersenyum lalu menghampiri Ray dan menepuk bahu tegap sahabatnya itu. "Oke bro. Bagaimana pancinganmu? Apa sudah dapat ikannya?" tanya Rafael mengalihkan pembicaraan.
"Ikan disini terlalu sombong Raf, sampai mereka tidak mau memakan umpan pancingku," jawab Ray sebal. Rafael tertawa karenanya.
"Bagaimana kalau kita memasang jaring? Pasti akan dapat banyak," usul Rafael yang langsung disetujui Ray.
"Woah, ide bagus dude. Tapi sayangnya aku tidak tahu caranya memasang jaring ikan," sahut Ray setuju walaupun dia tidak tahu cara memasang jaring ikan.
"Tenang saja Mr. Darelano, I'll teach you now," kata Rafael sambil beranjak pergi mengambil jaring ikan khusus dan perahu mesin lengkap dengan keamanannya.
"Wah ini luar biasa, apa kita akan turun dari kapal dan menggunakan perahu ini?" tanya Ray antusias.
Rafael tersenyum sambil membuka kaosnya. "Yah, sebenarnya kita bisa saja menjaring ikan dari kapal, tapi menggunakan perahu akan lebih seru, bro," terang Rafael sambil menurunkan sedikit demi sedikit perahu itu kepermukaan laut bersama tiga anak buahnya.
"Kamu naiklah terlebih dulu ke atas perahu." Perintah Rafael yang dituruti oleh Ray. Cowok berdarah jerman itu langsung menjatuhkan tubuhnya kedalam perahu yang lumayan besar itu bersama dengan tiga anak buah Rafael yang nanti akan ikut membantu menjaring ikan.
Sedangkan Rafael yang masih berada diatas kapal pesiar megah miliknya itu langsung menerjunkan diri ke dalam laut. Sampai Ray dibuat terkejut dan terkesima oleh keberanian Rafael tersebut.
Tidak lama kemudian salah satu anak buahnya tadi melemparkan tali berwarna putih ke arah Rafael yang kini tampak berenang bebas mendekati perahu tempat Ray berdiri memperhatikannya.
Tali putih itu lalu ditangkap oleh Rafael dengan tangkas dan ditarik oleh anak buahnya sampai tangan Rafael dapat menyentuh pinggiran perahu dengan mudah.
"Wow, itu menakjubkan Raf," puji Ray lalu mengulurkan tangannya untuk membantu Rafael naik ke perahu.
"Haha. Itu tidak seberapa bro," sela Rafael sambil tertawa. Pria itu lalu menerima uluran tangan Ray yang membantunya menaikkan tubuh besar berototnya itu ke atas perahu.
"Ini saatnya kita mulai menjaring ikan. Ambilkan aku jaringnya," kata Rafael mengintrupsi anak buahnya untuk mengambil gulungan jaring ikan khusus.
"Mula mula kita harus membagi tugas Rel. Kamu berdirilah diujung kapal lalu lemparkan ujung jaring yang punya pelampung ini. Aku tetap disini sambil mengurai jaringnya. Anak buahku akan menjalankan perahunya perlahan lahan," intrupsi Rafael yang langsung diikuti Ray.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAYHANA : Takdirku Bersamamu [END√]
RomanceHana Shabila adalah seorang gadis berhijab berpenampilan nyentrik, jelas saja karena di universitasnya sangat jarang ada yang berkerudung dan memakai pakaian serba panjang sepertinya. Wajar, ia berkuliah di Bali yang mana muslim jadi minoritas. Ia h...