37 | SIAPA PELAKUNYA?

4.9K 608 95
                                    

"Gotcha! Lo kejebak!"

Bulan dan gadis yang tengah mengunci pergerakannya itu pun menoleh ke sumber suara. Dilihatnya seseorang yang baru saja turun dari atas atap membawa sebuah remote control, menyengrai kecil pada si gadis. Akan tetapi sang gadis tak begitu panik, sebab dirinya membawa suntikan bius.

"Lepasin Bulan," ujarnya melangkahkan kaki dan berhenti di hadapan Bulan serta gadis dengan rambut dikucir satu.

"Why? Dia harus musnah. Mungkin begitu juga lo, harus musnah." Salah satu tangan gadis itu mencengkeram pergelangan tangan Bulan. Sedangkan tangan lainnya mencondongkan suntik yang awalnya ingin ia suntikkan pada Bulan ke arah sang pembawa remote control.

"Kalau lo masih noob dalam hal jebak menjebak, nggak usah sok deh," jawab Claudia menggerakkan remote control dan sebuah drone tiba-tiba muncul. "See? Lo buat jebakan, tapi sayang lo kejebak sama gue," lanjut Claudia menyunggingkan senyuman.

"Semua ulah lo, udah masuk dalam drone gue. Termasuk waktu lo pecahin kaca ruang lab, terus lo coret-coret loker Bulan." Claudia tertawa seperti setan ketika melihat raut wajah Clarissa--gadis yang membawa suntik bius itu-- pucat pasi.

"Dan yang pasti, waktu lo konsumsi narkoba di dalam gudang itu sama para cowok langganan lo," lanjut Claudia. "Tapi sekarang mana tuh cowok-cowok suruhan lo? Udah kabur semua ya?"

"Licik lo!" teriak Clarissa, suaranya terdengar hingga membuat Pelangi dan Meteor datang ke gudang.

Mata Pelangi mendelik tatkala melihat Caludia dan Clarissa di sana. Apalagi saat ini Bulan ada di tangan Clarissa. Kemudian cewek itu membulatkan tangannya sempurna ketika melihat Laskar terkapar tak sadarkan diri.

Wah, sepertinya antara Clarissa dan Claudia sedang mencari gara-gara dengannya.

"APA YANG LO LAKUIN SAMA TEMEN-TEMEN GUE?!" tanya Meteor dengan napas memburu.

"ANTARA KALIAN BERDUA, SIAPA YANG BUAT ULAH?! HAH?!" teriak Meteor masih berdiri tak jauh dari lokasi Bulan, Clarissa dan Claudia.

"Pelangi ... to-tolong," ujar Bulan merintih kecil. Peredaran darahnya tersumbat sebab Clarissa sangat kuat mencengkram.

"Seharusnya lo tau siapa pelakunya. Toh, lo nggak lihat siapa yang bawa suntik bius?" tanya Claudia menerbangkan lagi dronenya, karena was-was bila nanti disahut Clarissa. Bisa berabe.

Meteor memang sering ngelawak, orangnya receh, tapi jika marah, dia benar-benar menyeramkan. Lihat saja sekarang dirinya melangkah mendekat, kemudian langsung menampar Clarissa tanpa takut.

Sebuah kesempatan, Pelangi langsung menendang lutut Clarissa hingga gadis itu bersimpuh. Pelangi menarik tangan Bulan agar dekat dengannya. Sementara Meteor menginjak telapak tangan Clarissa hingga suntikkannya menggelinding tepat di depan kaki Claudia.

Meteor sudah tak peduli jika gadis yang tengah ia pijak ini adalah seorang gadis. Masa bodoh, sebab gadis itu sudah gila!

Claudia mengambil suntik tersebut. "Yang seharusnya dibius itu, lo baby," ucap Claudia berjongkok dan memasukkan jarum suntik ke lengan kanan Clarissa.

"Sialan!" umpat Clarissa kecil, lalu matanya terpejam sempurna.

Meteor, Pelangi, dan Bulan menatap apa yang Claudia lakukan. Setelah itu Claudia menurunkan dronenya. Claudia memberikan drone serta remote controlnya pada Meteor.

GERHANA {BELOVED HACKER} SEGERA TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang