Tok tok tok
Seseorang datang ke ruangan Sohyun. Sohyun belum menyahut nya. Biarkan saja orang itu berdiri disana karena Sohyun tidak akan membuka pintunya. Dia ingin sendiri.
Taeyong kesal karena Sohyun belum membuka pintunya. Dia langsung saja masuk ke ruangan Sohyun. Taeyong melihat Sohyun yang menaruh kepalanya di meja. Ada apa sebenarnya dengan Sohyun. Kenapa hari ini dia sangat terlihat suntuk. Berbeda dengan sehari-harinya yang dikenal dengan Sohyun yang ceria dan ramah. Karyawan yang lain pun sama berkata seperti itu. Bukan hanya Tzuyu dan Dahyun saja.
"Sohyun!" Panggil Taeyong tegas.
Sohyun langsung mendongak karena dengar suara Taeyong yang tegas. Taeyong pasti akan memarahinya.
Taeyong sedikit terkejut melihat wajah Sohyun yang berbeda dari biasanya. Apa Sohyun sakit? "Sohyun, apa kamu baik-baik saja?" Tanya Taeyong dan Sohyun mengangguk.
"Jangan bohong. Ada apa? Kamu terlihat lesu seperti itu. Kalau kamu tidak sakit, kenapa kamu malas-malasan?"
"Saya nggak malas-malasan kok, Pak. Tadi cuma istirahat sebentar doang. Sebentar doang masa nggak boleh sih." Sohyun meskipun dilanda pikiran yang teramat sangat tapi bawel nya tetap on.
Taeyong mendengus. "Ingat Sohyun, saya tidak mau punya karyawan yang bermalas-malasan. Istirahat ada waktunya. Sekarang sudah waktunya bekerja. Kalau kamu sakit, lebih baik kamu pulang. Jangan tunggu kamu parah dulu. Saya malas bawa kamu ke rumah sakit." Jelas Taeyong panjang lebar.
"Satu lagi, karena kamu bilang kamu tidak sakit. Jadi, sekarang kamu temui Jaehyun melanjutkan meeting kemarin. Saya tidak bisa pergi dengan kamu. Saya ada urusan. Kalian meeting di Luna cafe." Lanjut Taeyong.
Sohyun membelalakkan matanya saat dia mendengar dengan siapa dia akan meeting. Sohyun malas sekali. Malas untuk bertemu dengan Jaehyun.
"Pak, sama bapak aja ya perginya? Masa saya sendiri. Bapak tega kalo saya dia apa-apain sama Jaehyun?" Tanya Sohyun memohon.
"Tega." Jawab Taeyong singkat. "Memangnya kenapa sih? Jaehyun tidak akan menggigit kamu."
Sohyun membuang nafas kasar. "Yaudah iya! Saya berangkat sekarang!"
"Nah gitu dong. Sekretaris harus nurut sama bos.
Sohyun meniru ucapan Taeyong dengan mengganti setiap vokal menjadi vokal I. "Nih giti ding. Sikritiris hiris nirit simi bis."
Taeyong kesal. "Bicit!" Taeyong pergi dari ruangan Sohyun.
Sohyun membereskan meja nya dan pergi menuju Luna cafe. Bertemu dengan Jaehyun. Pria menyebalkan.
Jaehyun sedang menunggu seseorang yang akan meeting dengannya. Siapa lagi kalo bukan Sohyun, cewek kacang mede.
"Jaehyun, kenapa nggak di ruangan pribadi aja?" Tanya Ten karyawan yang bekerja di Luna cafe.
Luna cafe adalah cafe yang di bangun Jaehyun satu tahun yang lalu. Selain seorang CEO, dia juga punya cafe. Jaehyun menggunakan nama Luna untuk nama cafe nya.
"Tidak usah. Disini saja sambil mengawasi cafe." Jawab Jaehyun.
Tidak membutuhkan waktu lama Sohyun akhirnya sampai di Luna cafe. Luna cafe memang sangat ramai pengunjung. Kontruksi bangunannya yang indah juga menu nya yang lezat.
Ting
Ting
TingSohyun diam sebentar untuk mengecek handphonenya.
![](https://img.wattpad.com/cover/224939037-288-k97305.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Duda Keren - Jung Jaehyun
Fanfiction🌱 Follow dulu sebelum baca! 🌱 Fanfiction Jaehyun NCT ver. 🌱 Untuk plagiator jauh-jauh. Saya yakin kamu lebih kreatif. "Ayah Jaehyun!" Sohyun membelalakkan matanya. Dia tidak salah dengar? Anak kecil itu tadi memanggil Jaehyun dengan panggilan aya...