"Kak! Kak Jaehyun!" Jira sedari tadi memanggil nama Jaehyun. Namun Jaehyun asyik dengan ponselnya.
"KAK JAEHYUN!!!" Jaehyun menutup telinganya saat dia mendengar teriakan nyaring dari Jira.
"Aduh! Kenapa sih, Dek? Teriak-teriak malam-malam."
Jira mendengus kesal. "Habisnya kakak dipanggil dari tadi bukannya sahut. Malah asyik sama handphone. Emangnya lagi lihat apa sih?"
"Cuma lagi lihat cctv cafe. Kenapa kamu panggil kakak?"
"Bantuin kerjain skripsi hehe."
"Kerjain aja sana sendiri. Kenapa harus minta bantuan kakak? Kakak kan juga sibuk."
Jira mempoutkan bibirnya. "Kak Jaehyun nggak asyik. Yaudah aku minta bantuan Kak Taeil aja. Yang selalu ada buat aku."
"Apa? Siapa?"
"Kak Taeil."
"Sini mana tugasmu. Biar kakak bantu."
"Yeuu kalo ada sangkut pautnya sama Kak Taeil aja. Memangnya kenapa sih? Kak Taeil nggak bakal apa-apain aku, Kak. Percaya deh."
Jaehyun menghela nafas. Bukannya dia melarang adiknya untuk dekat dengan siapa. Namun Jaehyun tidak mau adiknya menjadi korban perasaan. Meskipun Jaehyun sudah mempercayai Taeil tetap saja. Yang namanya kakak yang peduli tidak mau adiknya kenapa-napa.
"Lupakan dulu Taeil. Mana tugasmu? Mau kakak bantu tidak?"
"Mau dong."
Satu jam berlalu Jaehyun baru saja membantu Jira mengerjakan skripsinya. Jira menyeduh teh untuk Jaehyun sebagai permintaan terimakasih.
"Kak, Jira boleh cerita nggak?"
"Cerita aja."
"Besok Kak Taeil ajak Jira jalan-jalan. Boleh ya kak? Please... Aku juga pengen—"
"Iya boleh." Jawab Jaehyun. Jira langsung loncat dan memeluk Jaehyun.
"Aku sayang kakak. Terimakasih ya. Eh kok tumben sih kak boleh?"
"Kakak pikir kamu akan senang kalau lagi sama Taeil. Jadi ya sesekali boleh. Nanti kakak suruh Taeil untuk jaga kamu. Kalo sampai ada apa-apa, jangan harap kalian masih bisa deket-deket."
"Iya kakak iya. Ngomong-ngomong cewek di cafe yang dimaksud Kak Ten itu siapa sih kak? Aku penasaran."
"Cewek di cafe? Kapan?"
"Itu loh yang kakak bersihin mulutnya."
Jaehyun membelalakkan matanya. "Jadi kamu masih ingat? Kenapa di ingat-ingat sih?"
"Habis kakak kan jarang gitu sama cewek. Jadi ya aku seneng banget waktu denger sampai nggak bisa dilupain. Serius kak, aku penasaran banget sama ceweknya."
"Penasaran? Apa perlu kakak bawa dia kesini?"
Jira mengangguk cepat. "Pasti papa sama mama seneng banget."
"Eits, kakak sama dia cuma temenan. Tidak lebih. Kebetulan dia bakal melukis di cafe kakak. Jadi sekalian kakak kenalin sama kalian."
"Asyik! Kenalan sama calon kakak ipar." Ucap Jira lalu berlari keluar meninggalkan Jaehyun yang misuh-misuh.
"Eh, Jira! Jangan asal ya mulutmu!"
•••
Pagi ini ada yang berbeda dari rumah Sohyun. Sekarang ada anggota baru tak lain adalah Heechul. Sarapan pagi ini bertiga. Bukan berdua lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Duda Keren - Jung Jaehyun
Fanfiction🌱 Follow dulu sebelum baca! 🌱 Fanfiction Jaehyun NCT ver. 🌱 Untuk plagiator jauh-jauh. Saya yakin kamu lebih kreatif. "Ayah Jaehyun!" Sohyun membelalakkan matanya. Dia tidak salah dengar? Anak kecil itu tadi memanggil Jaehyun dengan panggilan aya...