"Cheol, berhenti di depan, ya!"
"Mau ngapain ke toko bunga?"
"Ngamen." Seungcheol melirik Sohyun tidak percaya. Sedangkan yang dilirik langsung menghela nafas kesal. "Mau beli bunga lah! Ngapain lagi?" Sahut Sohyun kesal. Seungcheol tertawa melihat wajah Sohyun yang kesal.
Retta sangat menyukai bunga mawar merah sedangkan Sohyun suka dengan bunga tulip. Sohyun memilih bunga-bunga yang masih terlihat cerah sesekali meminta pendapat Seungcheol yang langsung dijawab dengan asal-asalan.
"Cheol, kata kamu mending yang mana? Yang kanan atau yang kiri?" Tanya Sohyun pada Seungcheol yang tengah membantu penjaga toko menyiram bunga. Baik hati sekali bukan Choi Seungcheol. "Kamu tuh ya genit banget. Masa sama penjaga toko aja genit."
"Heh! Siapa yang genit? Tadi cuma bantuin dia siram bunga."
"Tapi matanya jelalatan loh, Cheol."
"Ya nggak apa-apa dong. Sesekali cuci mata." Seungcheol cengengesan. "Tadi tanya apa?"
"Mending yang kanan atau yang kiri bunganya? Lucu nggak bunganya?"
"Bunga nya lumayan lucu."
"Kok lumayan sih? Ini bunganya bener-bener lucu."
"Menurut aku lumayan. Bunganya nggak terlalu lucu, biasa aja malahan nggak ada bagus-bagusnya." Bisik Seungcheol pelan.
"Sembarangan aja kamu kalo ngomong. Kalo kedengaran sama pemilik toko kan jadi enggak enak." Balas Sohyun. "Lagian kalo menurut kamu nggak ada bagus-bagusnya ngapain tadi bilang lumayan?"
"Biar nggak kena omel kamu aja."
"Dih nggak jelas. Aku belum ngomel apa-apa udah takut duluan." Seungcheol cengengesan lagi yang membuat Sohyun mendengus kesal dan memutar bola matanya jengah.
Sohyun kembali melihat bunga-bunga yang tampak warna-warni. Sejak kecil Sohyun memang sangat menyukai bunga, tapi yang paling dia sukai adalah bunga tulip. Baru saja Sohyun akan mengambil bunga tulip putih, dia melihat Eunhyuk yang tengah memilih bunga juga. Eunhyuk menghampiri Sohyun yang sedang memilih bunga tulip.
"Hai, Sohyun."
Sohyun mengangguk gugup. Pasalnya Eunhyuk adalah sepupu Jaehyun. Sohyun takut kalau Jaehyun ada disini. "H-hai.."
"Jangan gugup gitu. Disini nggak ada Jaehyun kok."
Sohyun semakin gelagapan. "Hah? S-saya.. saya nggak gugup kok."
"Jaehyun lagi sibuk."
"Oh.. iya."
"Beli bunga buat siapa?"
"Buat bunda. Punya dia udah layu." Jawab Sohyun. "Kamu beli bunga buat siapa? Buat Mina, ya?"
Eunhyuk mengangguk sambil tersenyum penuh arti. "Iya, untuk Mina."
"Gimana kabar Mina? Aku belum ketemu lagi sama dia. Terakhir ya dirumah Jaehyun."
"Kamu nggak tahu?"
Sohyun melirik. "Hm? Tahu apa?"
"Mina udah meninggal tiga bulan lalu." Ucap Eunhyuk datar. Sohyun terdiam kaku ditempatnya. Dia sama sekali tidak tahu kalau Mina sudah tidak ada. "Dia udah nggak kuat sama penyakitnya. Keadaan Mina udah sempat membaik, tapi besoknya dia langsung drop lagi sampai nggak ketolong."
"Eunhyuk maaf, saya nggak tahu soal Mina."
"Enggak apa-apa, sekarang Mina udah nggak merasakan sakit lagi." Eunhyuk senyum penuh arti dan Sohyun tahu dibalik itu ada Eunhyuk yang rapuh.
![](https://img.wattpad.com/cover/224939037-288-k97305.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Duda Keren - Jung Jaehyun
Fanfiction🌱 Follow dulu sebelum baca! 🌱 Fanfiction Jaehyun NCT ver. 🌱 Untuk plagiator jauh-jauh. Saya yakin kamu lebih kreatif. "Ayah Jaehyun!" Sohyun membelalakkan matanya. Dia tidak salah dengar? Anak kecil itu tadi memanggil Jaehyun dengan panggilan aya...