"Jadi?"
"Aku dan Jungwoo putus karena... Jungwoo bilang aku salah paham. Tapi aku merasa paham."
"Salah paham apa maksudnya?"
"Dulu Jungwoo itu sibuk banget. Jarang meluangkan waktu buat aku. Kalo ada juga cuma sebentar. Iya emang aku akui, Jungwoo disitu benar-benar sibuk. Tapi waktu aku susul dia ditempat kerjanya, aku lihat dia lagi pelukan sama cewek. Cewek nya juga centil. Jungwoo nya? Dia sama ketawa-ketawa! Emang ada cewek yang kuat lihat cowoknya deket sama cewek lain? Nggak ada kan!" Jelas Sohyun panjang lebar.
"Tapi sepertinya Jungwoo bukan tipe orang selingkuh deh. Lebih baik kamu dengerin penjelasan dia atau apa. Kalo kamu belum dengerin penjelasan dia, dia dihantui rasa bersalah loh. Kasian kan."
"Aku bakal dengar penjelasan Jungwoo.... Tapi nanti."
"Kamu mau balik sama dia?"
"Mau dong."
"APA?" Suara Jaehyun benar-benar besar. Sohyun saja yang mendengar suara Jaehyun langsung ikut kaget.
"Kamu ini ada-ada aja sih. Iya mana mungkin aku balik lagi sama Jungwoo."
"Oh iya ya, kan mau sama aku. Iya nggak?"
Sohyun tersenyum ria. "Semakin malam kamu memang semakin error. Ayo Jae kita tidur."
Jaehyun yang tadinya akan beranjak dari duduk langsung terduduk kembali. "Kok duduk lagi sih?"
"Tadi aku nggak salah dengar kan? Kamu ngajak aku tidur bareng?"
Plak
Sohyun menoyor jidat mulus Jaehyun. "Maksudku, kamu ke kamar kamu. Aku ke kamar Luna. Enak aja!"
Jaehyun cengengesan sambil mengelus jidatnya. "Becanda doang kok."
Sohyun pergi dari ruangan Jaehyun. Tiba-tiba Jaehyun memanggilnya lagi. "Eh Sohyun!"
Sohyun berbalik dan menaikan satu alisnya. "Apa Jae?"
"Tidak ada ciuman sebelum tidur?"
"Jaehyun jangan macam-macam! Aku masih memegang gelas!" Ucap Sohyun seraya keluar dari ruangan Jaehyun. Pipinya sudah merah padam. Sedangkan Jaehyun yang menggodanya malah tertawa ngakak. Jaehyun receh sekali.
***
Sohyun meregangkan tubuhnya. Alarm yang dipasang di handphone nya berbunyi. Dia segera mengumpulkan nyawa untuk bangun. Sohyun melihat ke arah Luna yang masih damai tertidur.
"Anak orang kok bisa lucu banget ya?"
"Aunty..."
"Una? Udah bangun sayang?" Luna mengangguk sambil mengucek matanya. "Kita bangunin ayah yuk, Aunty!"
"A-apa? Bangunin ayah? Ke kamarnya dong?"
"Iya, Aunty. Ayah kan tidur dikamar."
"Una aja yang bangunin, Aunty mandi dulu ya."
"Enggak mau, Aunty. Una mau bangunin ayah sama Aunty. Bangunin yuk! Ayah ganteng kok kalo bangun tidur."
"E-eh...?" Sohyun kaget saat Luna menarik tangannya menuju kamar Jaehyun. Sohyun tidak tahu harus berbuat apa sekarang. Ini pertama kalinya dia masuk ke kamar Jaehyun. Kamarnya luas, mungkin dua dari kamar Sohyun. Kamar Jaehyun bernuansa warna hitam dan putih. Disana juga banyak sekali fotonya dan Luna.
![](https://img.wattpad.com/cover/224939037-288-k97305.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Duda Keren - Jung Jaehyun
Fanfic🌱 Follow dulu sebelum baca! 🌱 Fanfiction Jaehyun NCT ver. 🌱 Untuk plagiator jauh-jauh. Saya yakin kamu lebih kreatif. "Ayah Jaehyun!" Sohyun membelalakkan matanya. Dia tidak salah dengar? Anak kecil itu tadi memanggil Jaehyun dengan panggilan aya...