Duda Keren - Jung Jaehyun

Duda Keren - 47

Rapopo squad

Jungwoo:
Kumpul di tempat biasa sekarang.
Penting.

Chenle:
Ngapain? Sultan sibuk.

Jaemin:
Terserah!

Jeno:
Kalo nggak penting, aku dorong ke sungai Han loh, Wo.
On the way

Jungwoo:
Surprise No.

Haechan:
Otw hyung

Setelah membaca pesan dari grup, Sohyun segera siap-siap bertemu dengan teman-temannya di tempat biasa mereka berkumpul. Sohyun penasaran dengan surprise yang di ketik oleh Jungwoo tadi. Sohyun dengan cepat menelpon Haechan agar menjemputnya. Sebenarnya laki-laki itu sudah sampai di kafe dan Sohyun memaksa minta dijemput. Karena Haechan sepupu yang baik akhirnya dia mau menjemput kakak sepupunya yang menyebalkan itu.

"Kenapa nggak naik taksi online aja sih? Habisin bensin Echan aja!" Gerutunya sambil memberikan helm pada Sohyun.

"Dih! Gitu aja ngambek. Nanti ada uang bensin. Tenang aja!"

"Cepetan mbak! Yang lain udah pada tunggu tuh. Mbak dandan lama banget. Ngapain dandan sih? Mau kelihatan cantik di depan mantan?"

Sohyun langsung memukul helm Haechan kesal. "Enak aja kamu tuduh-tuduh mbak kayak begitu!" Sohyun hanya memakai sedikit make up karena dia terlihat sangat pucat. Belakangan ini Sohyun memang tidak enak badan. Badannya lemas, kepala sering pusing, dan kurang istirahat.

Setelah beberapa menit dalam perjalanan akhirnya Haechan dan Sohyun sampai di kafe tempat mereka berkumpul. Disana sudah lengkap, terkecuali Dahyun. Gadis itu tengah ikut ke rumah keluarga Hanbin. Dahyun sebenarnya ingin ikut berkumpul namun dia juga tidak bisa meninggalkan acara keluarga Hanbin.

"Hai semuanya, udah tunggu lama?" Tanya Sohyun basa-basi.

"Hm, nggak terlalu sih." Jawab Jaemin.

"Oyu makin hari kok makin cantik sih?" Celetuk Jeno setelah meminum minuman soda nya.

"Heh! Awas hati-hati loh kalo ngomong, No. Oyu udah ada pawangnya." Ucap Tzuyu dengan kekehan diakhir kalimatnya. Sohyun sendiri sedang menahan malu. Dia tahu apa maksud Tzuyu. Siapa lagi kalau bukan Jung Jaehyun?

"Hahaha oke-oke aku paham. Lagian pacarku nggak kalah cantik sama Oyu. Tadinya aku mau ajak dia kesini, cuma dia malu. Lain kali aku kenalkan sama kalian."

"Pacar baru lagi, No?" Tanya Renjun pada Jeno dan dia mengangguk.

"No, kapan mau berhenti jadi playgirl? Mantan kamu banyak banget pasti."

"Hahaha! Iya saking banyaknya aku sampai lupa." Jeno terkekeh kembali seolah-olah ucapan Sohyun tadi adalah candaan. Padahal Sohyun serius berkata begitu. Dia tidak tega melihat perempuan-perempuan yang tidak diberi kepastian oleh Jeno.

"Mantan Jeno cantik-cantik tau! Tajir lagi!" Sahut Haechan yang langsung dipelototi oleh Sohyun. Haechan pernah bercerita kepadanya kalau dia menyukai perempuan yang berinisial D dan Sohyun tidak akan membiarkan Haechan sama seperti Jeno, gonta-ganti pasangan dalam hitungan hari.

"Sepertinya ini perkumpulan terakhirku dengan kalian."

Semua yang ada di meja langsung menoleh ke arah Jungwoo yang tadi diam saja. Mereka semua terdiam dan menatap Jungwoo tidak percaya.

"Hei, kenapa bicara begitu?" Tanya Sohyun merasa heran.

Tzuyu ikut menyahut. "Kamu kenapa, Wo? Jangan bilang kayak gitu dong..."