Duda Keren - 36

810 100 10
                                    

"Ayah! Aunty Oyu! Una pulang!" Baik Sohyun dan Jaehyun buru-buru melepas pelukannya. Mereka malu-malu karena kepergok berpelukan oleh anak kecil. Retta dan Heechul senyum-senyum saat melihat Jaehyun dan Sohyun berpelukan. Ya, mereka melihat semuanya. Sohyun masih menunduk malu sedangkan Jaehyun sudah menutupi kegugupannya dengan menggendong Luna. Sebenarnya dia juga malu sekali saat ketahuan memeluk gadis anak orang lain. Tapi mau bagaimana lagi, namanya juga tidak sadar.

Sohyun berusaha menutupi malunya dengan pergi ke kamar mandi untuk menetralkan wajah merona nya. Dia cuci muka beberapa kali agar terlihat fresh. Senyumnya tersungging saat mengingat tadi dirinya dan Jaehyun berpelukan. Pelukan pria itu sangat nyaman sampai membuat Sohyun betah dan tidak ingin melepas pelukannya.

Sohyun kembali lagi dengan wajah berseri-seri seakan tadi tidak terjadi apa-apa. Dia memangku Luna yang meminta dipangku, matanya tidak sengaja melihat mata Jaehyun yang sedang menatapnya.

"Aunty! Tadi Una lihat banyak binatang."

"Una tadi pergi kemana aja, sayang? Kok nggak ngajak aunty sih?"

"Una pergi ke kebun binatang. Aunty dibangunin susah, kayak ayah. Ayah harus dicium dulu baru bangun." Ucap Luna dan Jaehyun tertawa malu.

"Una lihat apa aja?" Tanya Sohyun antusias.

"Una lihat monyet, jerapah, gajah, beruang, panda, burung merak, harimau, singa, dan masih banyak lagi. Una seneng banget. Una pengen kesana lagi, tapi ayah sama aunty Oyu harus ikut."

Sohyun tersenyum dan mencium kedua pipi Luna. "Oke sayang, kalau aunty nggak sibuk, kita jalan-jalan, mau?"

"Mau banget!"

"Anak Jaehyun itu aktif banget waktu lihat hewan-hewan. Bunda nggak salah pilih bawa Luna ke kebun binatang. Dia excited banget loh, Jae." Sahut Retta setelah membersihkan tubuhnya.

"Una emang seneng banget sama binatang, tante. Sampai waktu itu pengen pelihara hewan di rumah."

"Terus, jadi nggak?" Jaehyun menggeleng menjawab pertanyaan Sohyun. "Kenapa? Kalau itu buat Una anteng, kenapa nggak dibeliin hewan peliharaan? Kucing juga kan lucu tuh."

"Masalahnya dia pengen pelihara hiu. Mau aku taruh dimana itu hiu?"

Semua yang ada dirumah langsung tertawa mendengar ucapan Jaehyun, apalagi Sohyun gadis itu tertawa ngakak sekali seakan-akan itu adalah ucapan yang sangat lucu. "Una seriusan mau pelihara hiu, sayang?" Luna mengangguk polos. "Sayang banget sih nak, hiu itu bukan hewan peliharaan. Kenapa nggak kucing aja? Atau nggak anjing?"

"Enggak mau, Una maunya hewan yang hidup di air, aunty."

"Kenapa nggak ikan aja?"

"Una udah bosen lihat ikan dirumah nenek Vio. Ikan nya besar-besar, jadi nggak lucu." Sohyun tampak mengelus-elus pucuk kepala Luna. Bocah kecil itu terus bercerita saat dia jalan-jalan di kebun binatang tadi. Sedangkan Jaehyun sedang izin mengangkat telepon.

"Terus udah gitu gimana, sayang?"

Luna mengangguk-angguk. "Dagingnya langsung diserbu. Mereka laper kayaknya. Makan nya lahap banget."

"Singa itu termasuk hewan karnivora."

"Karnivora itu apa, aunty?"

"Hewan pemakan daging. Nanti kalau Una udah sekolah, Una pasti paham, sayang. Buat sekarang Una belajar baca dulu, ya."

"Una udah bisa baca loh, aunty."

"Wah! Una hebat. Coba baca ini apa." Tunjuk Sohyun pada koran.

"Ayo.. jaga.. kebersihan.. mulai dari sekarang." Sohyun langsung bertepuk tangan bangga dan mencium kedua pipi Luna. Begitupun dengan Luna, dia mencium juga kedua pipi Sohyun. Retta dan Heechul ikut tersenyum melihat interaksi keduanya.

"Tante, om, Jaehyun izin pulang dulu. Dirumah lagi ada tamu. Makasih banyak udah jagain Luna. Maaf jadi merepotkan."

"Nggak apa-apa, saya seneng kok bawa Luna jalan-jalan. Hitung-hitung belajar jadi kakek, iya kan?" Pertanyaan Heechul langsung dijawab anggukan oleh Retta. Mereka berdua terkekeh berbeda dengan Sohyun yang menunduk malu.

"Ayo sayang kita pulang." Ajak Jaehyun pada Luna yang masih menempel di gendongan Sohyun.

"Una nggak mau pulang kalau nggak sama aunty Oyu. Hari ini Una belum main sama aunty Oyu." Rengek Luna. "Aunty Oyu ikut ya ke rumah. Nanti kita buat rumah-rumahan lagi, aunty. Ayo!"

Sohyun melirik Retta, Heechul, dan Jaehyun yang mengangguk mengizinkan. "Beneran boleh nih?"

"Kalau kamu nggak sibuk, yaudah ayo." Ucap Jaehyun dengan nada yang berbeda. Entah kenapa raut wajah pria itu tiba-tiba datar.

"Yaudah, tunggu sebentar." Sohyun langsung berlari ke kamar untuk berganti pakaian menjadi pakaian yang lebih sopan.

Perjalanan dari rumah Sohyun menuju rumah Jaehyun memang memakan waktu yang lumayan banyak. Selama perjalanan juga keadaan di mobil hening. Tidak ada yang memulai bicara karena si bocah kecil sedang pulas tertidur. Luna kecapean karena seharian mengelilingi kebun binatang. Sohyun tidak tahu ada apa dengan Jaehyun. Yang jelas pria itu tampak sedang berpikir keras. Sohyun tidak berniat bertanya lagi karena pertanyaan sebelumnya pun tidak Jaehyun jawab. Saat sampai di depan rumah pun, Jaehyun langsung menggendong Luna yang masih pulas tertidur. Di depan pintu, Sohyun bisa melihat Jaehyun yang sedari tadi tampak menghela nafas berat. Sohyun juga terkejut karena Jaehyun tiba-tiba menggenggam tangannya.

Hal yang pertama kali dilihat Sohyun saat masuk rumah adalah wanita yang berambut pendek dan memakai kupluk rajut berwarna merah. Wanita itu terduduk di kursi roda dan dia baru saja ingin menyambut kedatangan mereka bertiga namun tubuhnya lemas. Disana juga ada seorang pria yang senantiasa menjaga wanita berwajah pucat pasi itu.

————————————————————

Lanjut?

PENCET DULU ATUH BINTANG DI POJOK BAWAH KIRI!!!! Maapkeun ngegas aowkwkwk :>

Duda Keren - Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang