Duda Keren - 48

864 92 30
                                    

Sohyun baru saja selesai belajar memasak dengan Retta. Sohyun belajar memasak makanan kesukaan Jaehyun. Sebelumnya dia bertanya kepada Vio makanan favorit pria itu. Sohyun memasak yang mudah-mudahnya saja. Untungnya makanan favorit Jaehyun yang dia buat sesuai dengan kriteria. Mulai dari rasa dan penampilannya. Retta juga bangga dengan anaknya yang aslinya mageran bisa memasak sekali jadii begini. Sohyun hebat!

"Jadi kapan kamu resmi sama Jaehyun?"

"Hm..? Ih bunda apaan sih nanya begitu? Kepo banget."

"Kepo-kepo! Kamu nggak lihat umur? Nggak lihat umur bunda sama papa juga? Kita udah pengen gendong cucu lah kamu masih nyantai-nyantai aja nggak cari jodoh."

"Jodoh nggak dicari, bunda. Nanti juga datang sendiri." Ucap Sohyun sambil membereskan wadah untuk dibawa ke kantor Jaehyun. "Bunda kan bisa gendong Una kesana-kemari. Una kan cucu bunda juga."

"Una udah besar. Bunda pengen gendong bayi."

"Gendong aja bayi tetangga. Bawa ke rumah sekalian jangan di balikin ke ibunya. Gendong aja terus."

"Kan bunda mau nya gendong cucu dari anak bunda sendiri, bukan orang lain. Kamu nih nggak peka-peka."

"Bunda.. sabar deh!"

"Jaehyun pernah melamar atau mengungkapkan perasaan sama kamu?"

"Mulai.. kepo nya mulai."

"Ini demi kebaikan kamu, sayang. Ayo, jujur sama bunda. Bunda nggak akan ember kayak pegawainya Jaehyun di kafe."

"Huh? Siapa?"

"Bahasa Inggrisnya angka sepuluh."

"Oh.. Ten. Huh, bunda bisa aja kan bocor sama papa Heechul. Sohyun malu tahu!"

Retta menghela nafas kesal lalu sedikit menyentil kening Sohyun. "Ngapain harus malu sih? Kamu bukan anak remaja lagi yang pacaran diem-diem. Ayo jujur sama bunda!"

"Sebenarnya, Jaehyun udah melamar Oyu waktu itu. Oyu nggak bilang ya karena malu ntar di goda habis-habisan lagi sama bunda dan papa. Terus habis melamar, Jaehyun ada kerjaan di Indonesia dan Taeil bilang sekarang udah di Korea. Jadi Jaehyun belum ada waktu buat lamar Oyu di depan bunda sama papa. Begitu sih pikir Oyu. Jaehyun pasti capek, makannya Oyu mau bawain makanan kesukaan dia." Jelas Sohyun setelah menelan malunya.

"Cie.. kamu udah jadi calon nyonya Jung dong?"

Sohyun menggeleng. "Oyu belum terima lamarannya. Oyu masih mikir-mikir."

"Kok mikir? Udah terima aja. Kalian itu memang jodoh!"

"Dih, bunda so tahu." Ucap Sohyun. "Hm.. bunda sama papa enggak marah kalo Oyu sama Jaehyun nikah?"

"Kenapa harus marah?"

"Karena status Jaehyun yang duda?"

Retta langsung tersenyum manis dan mengusap kepala anaknya pelan. "Nak, bunda itu nggak melarang kamu menikah sama siapapun. Mau kaya, miskin, tua, muda, duda, lajang, kalo kamu bahagia dan nyaman sama dia, itu bukan masalah. Asalkan dia bisa menjaga putri bunda ini. Bunda percaya sama Jaehyun."

Sohyun menahan senyumnya. "Terus, papa Heechul gimana?"

"Pasti sependapat, sayang."

"Oyu siap-siap dulu ke kantornya Jaehyun ya, bunda. Bunda nanti pulangnya mau dibawain sesuatu?"

"Enggak usah. Sana pergi, keburu Jaehyun pulang." Sohyun mengangguk lalu bersiap. Setelah bersiap dia memesan taksi online dan menuju kantor Jaehyun dengan raut wajah yang ceria. Sohyun merindukan Jaehyun. Kemarin malam pria itu tidak bisa dihubungi. Sohyun pikir, Jaehyun kelelahan dan pasti sedang tertidur. Kalo Luna, terakhir bertemu dengan gadis kecil itu saat Sohyun membawanya jalan-jalan.

Duda Keren - Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang