Duda Keren - 27

877 92 1
                                    

Sesuai dengan pesan Jaehyun kemarin, Sohyun sudah siap dengan dress oleh-oleh dari Retta dan Heechul yang kemarin baru saja pulang dari Jeju. Dress berwarna biru muda itu pas sekali dipakai Sohyun. Sohyun hanya memakai make up andalannya. Dia tidak sabar untuk bertemu Luna.

Retta dan Heechul yang tahu Jaehyun akan mengajak Sohyun makan malam mereka terkekeh geli. Heechul melihat bagaimana wajah gugup Jaehyun yang meminta izin nya untuk mengajak Sohyun. Heechul dan Retta mengizinkan. Sohyun akan aman berada di tangan Jaehyun melihat dari keseriusan Jaehyun.

Satu jam Sohyun menunggu di kamarnya sambil duduk di depan cermin. Terus melihat wajahnya takut ada kesalahan yang akan membuat Jaehyun mengejeknya nanti. Tapi Sohyun rasa penampilannya sudah pas. Tidak memalukan alias sopan dan rapi. Siapa tahu Jaehyun mempertemukan dirinya dengan kedua orangtua Jaehyun. Sohyun terkekeh saat memikirkannya.

Lagi, dia melihat jam yang sudah menunjukkan waktu pukul 8 malam. Janji Jaehyun dia akan menjemputnya pukul 7 malam. Terlewat 5 atau 10 menit Sohyun masih bisa toleransi, lain lagi untuk satu jam.

Sohyun menghela nafas berkali-kali. Pikirannya mencoba untuk memikirkan hal positif, mungkin saja Jaehyun terkena macet. Sohyun juga sudah mengirimkan beberapa pesan dan mencoba memanggil Jaehyun beberapa kali namun pria itu tidak mengangkat ataupun membalas pesannya. Boro-boro membalas pesan dibaca saja tidak.

Waktu sudah menunjukkan pukul setengah sembilan malam dan Jaehyun belum menampakkan batang hidungnya juga. Beberapa kali Sohyun melihat balkon kamarnya siapa tahu Jaehyun sudah ada di depan rumah. Namun semuanya nihil. Tidak terdengar suara deruan mobil dan depan rumah hanya ada mobil Heechul.

Senyum Sohyun yang sedari tadi dia tampilkan mulai memudar. Sohyun tahu, Jaehyun adalah orang yang tepat waktu. Pria itu terbiasa disiplin dan selalu menepati waktu yang ditentukan. Tapi sudah satu jam setengah Sohyun menunggu dan Jaehyun belum datang juga. Telepon dan pesan yang dia kirim tidak ada balasan satupun. Sohyun menghela nafas kasar. Dia kesal dengan Jaehyun yang tidak menepati janjinya untuk menjemputnya pukul 7 malam. Sohyun melepas dress yang dia pakai dan mengganti dengan piyama maroon.

Bolehkah Sohyun menangis? Dia cukup kecewa karena Jaehyun tidak menjemputnya. Kalau tidak jadi pun tidak apa-apa, setidaknya pria itu memberi kabar. Namun tidak ada balasan satupun. Sohyun menahan air matanya agar tidak jatuh. Dia tidak boleh cengeng. Jaehyun mungkin masih sibuk dan membatalkan janjinya. Ya, Sohyun berusaha melupakan hal ini. Dia berniat untuk tidur namun suara dering telepon mengejutkannya.

Belakangan ini Sohyun sering mendapat pesan dari nomor yang tidak tersimpan di kontaknya. Sohyun tidak mengindahkan hal itu. Dia menganggap semuanya hanya operator atau salah sambung.

"Siapa sih? Ganggu banget!" Dumelnya saat handphone nya berdering terus menerus.

"Apa? Ganggu banget saya mau tidur!"

"H-halo...? Ini beneran kak Sohyun kan?"

Sohyun mengernyit. "Iya, kenapa?!" Masih dengan nada tak bersahabat. "Kalau nggak penting, saya akhiri!"

"Jangan dulu kak. Ini aku, Jung Jira. Adik kak Jaehyun."

Sohyun terdiam lalu menepuk-nepuk dahinya berkali-kali. "Jira.. maaf aku kira orang salah sambung. Ada apa?" Tanyanya to the point.

"Sebenarnya... Kak Jaehyun kecelakaan dan sekarang dia dirawat di rumah sakit."

"Apa? Kecelakaan? Kok bisa?" Tanya Sohyun tak percaya. Apakah itu sebabnya Jaehyun...? "Langsung kirim alamat nya. Aku kesana."

Sohyun hanya memakai cardigan untuk pelengkap pakaian nya. Dia lupa kalau sekarang dia sudah berganti menjadi piyama. Sohyun tak peduli penampilan, sekarang di pikirannya adalah keselamatan Jaehyun.

Duda Keren - Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang