Duda Keren - 34

820 97 14
                                    

Jaehyun segera menemui Naeun di restoran lantai atas. Matanya mencari Naeun disepanjang juru dan akhirnya dia menemukan Naeun yang berpenampilan cantik seperti biasanya. Sejujurnya Jaehyun tidak enak hati meninggalkan Sohyun dan Luna disana. Tapi mau bagaimana lagi menurutnya sekarang Naeun lebih penting. Naeun tersenyum senang kalau Jaehyun benar-benar datang untuk menemuinya.

"Hai, mau pesan apa?"

"Ah tidak, aku cuma ketemu kamu doang. Aku udah makan." Dusta Jaehyun. Padahal dia hanya minum kopi dirumah Sohyun. Ngomong-ngomong soal Sohyun, Jaehyun semakin tidak enak. Pasti gadis itu memikirkan hal yang tidak-tidak dan berujung tidak mau bertemu dengannya.

"Kopi? Atau minuman lain?" Jaehyun menggeleng sambil tersenyum. Telunjuknya mengetuk-ngetuk meja sambil melihat sekeliling restoran yang tampak ramai. Andai saja Jaehyun tadi mengajak Sohyun dan Luna kemari. Tapi Jaehyun juga tidak menyesal tidak mengajak Sohyun dan Luna kesini, kalau sampai mereka ikut bisa-bisa mereka salah paham terlebih lagi Sohyun.

"Jae, papi sama mami katanya kangen sama kamu." Ucap Naeun sambil menyeruput secangkir kopi kesukaannya.

"Oh ya? Apa kabar mereka?"

"Mereka baik-baik aja. Kamu nggak kangen sama mereka?"

"Iya sama kangen. Udah lama juga kan kita nggak ketemu. Terakhir waktu kamu lanjut kuliah di luar negeri."

Naeun mengangguk. "Mami itu sayang banget sama kamu, Jae. Sampai-sampai pengen punya menantu kayak kamu." Ucap Naeun sambil tertawa gugup. Sedangkan Jaehyun berdehem, dia tidak bodoh dan tahu apa maksud Naeun.

"Sekarang mereka masih tinggal disana kan? Kalau ada waktu aku dan Luna main kesana."

"Ditunggu kedatangannya, Jaehyun."

"Kamu cuma pesan kopi doang? Kamu udah makan?" Tanya Jaehyun perhatian. Hal ini yang membuat Naeun nyaman dengan Jaehyun. Sikap perhatiannya membuat dia nyaman dekat dengan Jaehyun sedari dulu. Naeun beruntung bisa bersahabat lama dengan pria baik seperti Jaehyun.

"Tenang aja, aku udah makan kok sama manajer-ku tadi sebelum kesini. Kamu sendiri kenapa nggak pesan apapun?"

"Udah kenyang makan berkas, hehehe."

"Kamu itu, ya. Jae, kerja itu emang perlu. Tapi jangan sampai lupa makan dong."

"Aku udah makan kok tadi."

"Beneran?" Jaehyun mengangguk yakin. Padahal dirinya sedari tadi menahan lapar agar nanti bisa makan bertiga bersama Sohyun dan Luna.

"Jae, kamu masih ingat nggak pertemuan pertama kita kapan?"

Jaehyun tampak berpikir. "Hm.. udah lama banget sih. Sebelum masuk SD, kayaknya."

"Kok kayaknya sih? Nggak yakin kamu sama jawaban kamu?"

"Maaf, aku lupa. Tapi aku jelas masih ingat gimana pertemuan kita." Jaehyun menahan tawanya saat mengingat pertemuan pertamanya dengan Naeun. Sedangkan Naeun dia kesal karena Jaehyun sepertinya masih ingat kejadian itu.

"Kamu masih ingat?"

"Ingatlah, yakali aku lupa sama anak kecil yang lari-lari dibawah hujan sambil nangis teriak-teriak minta tolong karena dikejar anjing tetangga." Karena tidak bisa menahan tawanya, Jaehyun akhirnya tertawa.

"Jaehyun! Lupain aja aja kejadiannya. Aku malu tahu." Ucap Naeun sambil menunduk malu. Sungguh, dia malu saat Jaehyun membahas kejadian nya dikejar anjing tetangga.

"Kenapa harus dilupain? Kalau gitu kan aku selalu ingat sama kamu."

Salah tidak kalau Naeun terbawa perasaan saat Jaehyun mengatakan ini? Baginya ini romantis. Jarang sekali Jaehyun berkata begini. Naeun semakin menunduk malu saat mengingat pertemuan pertamanya dengan Jaehyun. Dulu Naeun sedang hujan-hujanan bersama teman-temannya. Entah apa yang temannya lakukan sampai mereka dikejar anjing tetangga. Hanya Naeun yang berlari lambat. Naeun memang menyukai seekor anjing, tapi tetap saja dia takut saat dikejar anjing sambil anjing itu menggonggong. Kalau sampai Jaehyun telat datang, Naeun mungkin akan digigit anjing nya. Anjing itu langsung pergi begitu saja saat melihat Jaehyun. Karena Jaehyun juga sudah dekat dengan anjing tetangganya itu, dia tidak takut dan menyuruh anjing itu pergi. Jaehyun menenangkan Naeun yang masih terisak dibawah pohon rindang. Mereka berkenalan dan akhirnya berteman sampai sekarang. Saat mereka berdua sama-sama melanjutkan studinya, mereka berdua lost kontak. Tapi sekarang mereka bertemu lagi dengan status yang masih sama, berteman.

Duda Keren - Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang