Sudah beberapa hari ini Sohyun melukis di cafe milik Jaehyun. Begitu juga hubungan Sohyun dan Luna semakin dekat membuat Jaehyun lebih sering senyum-senyum sendiri.
Lukisan yang dilukis di cafe pun hampir selesai. Sohyun benar-benar melukis dengan baik. Hasilnya bagus sekali. Ada beberapa lukisan bunga atau abstrak lainnya. Ada juga wajah Jaehyun dan Luna.
Sekarang Jaehyun dan Luna sedang menemani Sohyun yang sedang melukis dengan fokus. Sesekali Sohyun menggerutu kesal karena Jaehyun mengganggunya. Kalau kena lukisan kan bisa jelek.
"Jae! Bisa diem nggak?!" Sohyun menoleh ke belakang untuk menatap Jaehyun.
Jaehyun malah tertawa melihat wajah Sohyun yang penuh dengan cat. "Hahaha, kamu ini tidak bisa rapih ya. Lihat wajahmu. Banyak banget cat."
Sohyun meraba wajahnya. "Simple. Tinggal dibersihkan."
"Sohyun istirahat dulu aja. Dari tadi kamu belum istirahat." Sohyun mengangguk.
Jaehyun kembali lagi dengan membawa sirup jeruk. Sohyun langsung meneguknya sampai habis. "Haus banget kayaknya."
"Emang iya haus."
"Kamu lapar tidak?" Sohyun mengangguk. "Makan dulu aja sekalian."
"Nanti aja, tanganku masih kotor. Tanggung sedikit lagi."
"Biar aku yang suapin. Mau ya."
"A-apa?"
"Aku yang suapin. Kamu fokus cat aja." Sohyun terkekeh mendengar ucapan Jaehyun yang lembut itu.
"Aunty! Ini warna apa?" Tanya Luna.
"Umm coba warna apa? Tebak."
"Merah!" Seru Luna sambil memperlihatkan cat warna merah.
"Umm pintar sekali. Coba yang ini warna apa?" Sohyun menunjuk warna abu tua.
Luna berpikir dengan menopang dagunya. "Warna hitam bukan, Aunty?"
Sohyun menggeleng. "Bukan sayang. Ini warna abu tua. Memang warna nya hampir mirip dengan warna hitam."
"Aunty, Una mau belajar lagi sama Aunty. Una pengen belajar bahasa Inggris nya macam-macam warna."
"Boleh kok. Ayo kita belajar." Luna pindah menjadi di gendongan Sohyun. "Una tau nggak bahasa Inggris nya warna putih apa?"
Luna diam sebentar. Anak itu lupa. "Aunty, Una lupa..."
Sohyun tersenyum maklum. "Bahasa Inggris nya warna putih white ya." Luna mengangguk. "Coba kalo warna hitam apa?"
"Black!"
"Hijau?"
"Green!"
"Kuning?"
"Yellow!"
"Anak pintar." Sohyun mencium pipi Luna. "Diajarkan siapa?"
"Diajarkan oleh aku dan Jira." Belum sempat Luna memjawab, sudah keduluan Jaehyun, bapaknya. Jaehyun membawa satu piring nasi goreng untuk Sohyun.
"Gapapa kan cuma nasi goreng?"
"Gapapa lah. Memangnya kenapa? Masakan mu pasti enak. Dari wanginya aja udah harum."
"Pasti. Masakan ayah memang enak, iya kan Una?" Luna mengangguk cepat. "Iya Aunty, masakan ayah memang enak banget. Nggak pernah tidak enak." Puji sang anak.
"Oh iya? Aku ingin tau rasanya. Jaehyun aku mau makan sekarang."
"Oke nona. Buka mulutmu." Jaehyun menyuapkan satu sendok makanan ke mulut Sohyun. Sohyun reflek menutup mulutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Duda Keren - Jung Jaehyun
Fanfiction🌱 Follow dulu sebelum baca! 🌱 Fanfiction Jaehyun NCT ver. 🌱 Untuk plagiator jauh-jauh. Saya yakin kamu lebih kreatif. "Ayah Jaehyun!" Sohyun membelalakkan matanya. Dia tidak salah dengar? Anak kecil itu tadi memanggil Jaehyun dengan panggilan aya...