Duda Keren - 46

777 89 8
                                    

Kegiatan berpelukan nya harus terhenti karena bapak Luna menelpon. Luna langsung turun dari pangkuan Sohyun dan melihat hiu kembali. Jaraknya tidak jauh dari Sohyun. Sohyun segera mengangkat teleponnya.

"Kamu lagi jalan-jalan sama Una? Berdua aja?" Tanya Jaehyun di seberang sana.

"Iya nih, aku bosen banget dirumah. Yaudah aku ke rumah mama Vio dan ajak Una jalan-jalan. Aku juga ajak mama Vio tapi dia nolak dan mau pergi ke kantor papa Siwon. Terus aku ngajak Jira dan dia juga nggak bisa. Dia mau ke acara temen-temennya. Jadilah cuma berdua aja jalan-jalannya." Jelas Sohyun panjang lebar sesekali matanya mencari Luna yang seperti berbicara dengan hiu yang tak jauh dengannya.

"Jalan-jalan kok nggak ngajak, huh? Pake kirim-kirim foto segala. Buat aku cemburu aja."

"Kan lagi kerja. Gimana sih?"

"Aku bisa pulang langsung ke Korea."

"Jangan, kamu jangan ngerepotin orang, ya. Kita bisa jalan-jalan bertiga kalo kamu udah pulang dari Indonesia."

"Kamu mau tahu sesuatu nggak?"

"Apa?"

"Kangen banget sama kamu dan Una. Pengen cepet-cepet pulang rasanya." Jaehyun yang tadinya sedang berada di balkon langsung masuk ke ruangan dan duduk di sofa. Sohyun senyum-senyum sendiri ketika melihat Jaehyun yang tengah memegang pulpen itu. Wajahnya memang tidak melihat ke arah kamera, tapi Sohyun bisa melihat ketampanan Jaehyun yang semakin hari malah semakin bertambah.

"Kamu lagi ngapain, Jae? Lagi sibuk, ya?"

Jaehyun menoleh ke kamera dan menyimpan bolpoin nya. "Aku malah habis pulang kerja. Aku tadi cuma tanda tangan 3 dokumen doang."

"Kamu sehat kan disana?"

"Aku baik-baik aja disini. Kamu sama Una gimana? Calon istri dan anakku sehat-sehat kan?"

"Ih apaan sih.. aku sama Una baik-baik aja kok. Mata sama hati masih aman?"

"Kamu pasti udah tahu jawabannya. Hati aku udah terkunci sama kamu, nggak ada yang bisa buka. Soal mata.. ah itu.. perempuan di Indonesia memang cantik-cantik, orangnya ramah-ramah, tapi lebih cantik Kim Sohyun."

"Dih gombal."

"Aku serius malah dikira gombal. Kamu tenang aja. Hati dan mata selalu aman. Una mana? Aku mau lihat dia."

"Sebentar aku panggil dulu... Una! Una sayang! Lihat siapa nih yang mau telepon Una." Teriak Sohyun.

"Siapa aunty?"

"Ayah nih."

"Wah ayah! Mana sini!" Sohyun langsung mengarahkan teleponnya ke arah Luna. "Hai ayah! Una kangen banget sama ayah! Ayah kapan pulang? Una mau jalan-jalan sama ayah. Una mau cerita banyak selama ayah ke Indonesia. Pokoknya ayah cepat pulang! Una kangen!" Teriak Luna beruntun.

Jaehyun di telepon tertawa sampai memperlihatkan dimple nya yang membuat Sohyun gemas. "Aduh anak ayah bilangnya satu-satu dong, nak." Meskipun begitu Jaehyun masih bisa menangkap ucapan Luna tadi. "Ayah juga kangen banget sama princess ayah. Ayah pulang dua hari lagi. Una sabar ya, jangan nakal, jangan lupa makan, jangan lupa belajar, jangan buat aunty Oyu, nenek, sama tante Jira pusing, ya. Ingat pesan ayah. 2 hari lagi ayah pulang. Mau oleh-oleh?"

"Mau. Oleh-oleh nya ikan dori. Beliin ya ayah. Kalau buat aunty Oyu beliin ikan nemo."

"Itu aja? Oke ayah nanti cari ikannya. Una hati-hati, ya. Jangan jauh-jauh dari aunty Oyu."

"Oke ayah! Una lihat hiu lagi, ya. Aunty lanjut teleponan aja sama ayah."

"Jangan jauh-jauh ya, sayang." Luna mengangguk lalu melihat hiu lagi.

"Kamu juga mau oleh-oleh nggak?"

"Hm.. kamu pulang selamat aja. Aku tunggu kamu disini. Jaga mata dan jaga hati. Jangan lupa makan, jangan lupa istirahat, jangan sampai kecapean, dan jangan lupa hubungi aku kalo kamu nggak sibuk."

"Siap calon nyonya Jung. Aku istirahat dulu, ya. Badan aku rasanya pegal-pegal. Kamu have fun sama Una."

Sohyun mengangguk. "Nanti jangan lupa makan. Inget."

"Iya sayang iya. Aku tutup dulu. Bye!"

"Bye..." Jaehyun bukannya mengakhiri panggilan dia masih melihat kamera. "Kenapa nggak dimatiin?"

"Ada yang ketinggalan, yang."

"Hm.. a-apaan..?"

"Aku cinta kamu..." Ucap Jaehyun dengan bahasa Indonesia. Dia belajar sedikit bahasa Indonesia pada rekan kerjanya. Jaehyun bertanya bagaimana kalimat pernyataan cinta dalam bahasa Indonesia lalu rekan kerjanya itu langsung mengucapkan aku cinta kamu.

"Apa? Ulangi? Maksudnya apaan, Jae?"

"Bakal aku jelasin nanti kalo aku udah sampai di Korea. Bye! Love you!" Nah kalau sekarang Sohyun paham. Dia langsung mengakhiri panggilannya.

"Love you too!"

Sohyun masih malu berkata cinta di depan Jaehyun. Sohyun menghampiri Luna yang tengah membaca sesuatu di dinding. Mereka pun menghabiskan waktu bersama sampai sore hari. Luna senang bisa menghabiskan waktu dengan Sohyun, begitupun sebaliknya.

"Una nggak mau lagi panggil aunty."

Sohyun menoleh heran. "Loh.. kenapa?"

"Una maunya panggil bunda. Ayo bunda, Una mau eskrim coklat."

Sohyun mematung.

———————————————————

LUNA SEMAKIN AKTIF YAA BUNDAAA

Duda Keren - Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang