Bab Dua Puluh Tiga

2K 176 34
                                    

Sudah satu minggu ini, hidup Anya dan Abi agak lebih damai. Entah kenapa baik Rachel maupun Tiara, sama sekali tidak mengganggu kehidupan mereka.

Anya mengetuk pulpennya ke meja beberapa kali. Ia sedang memperhatikan dosennya yang sedang mengajar, sementara setengah pikirannya kosong entah kemana.

"Heh lo napa?" tanya Dira berbisik.

Anya menoleh. "Nggak apa-apa. Gue ngantuk kayaknya," jawab Anya asal.

Dua jam kemudian kelas pun berakhir. Hari ini Anya merasa lemas, karena sekarang adalah jadwalnya untuk diet. Ia hanya membawa bekal ubi kukus untuk makan siangnya. Tentu saja itu membuat Abi kesal.

"Nya ayuk ke kantin," ajak Billa.

"Iya ayok. Tapi gue mah nggak makan ya. Paling beli air mineral aja."

"Nggak asik ih! Makan aja dikit Nya," bujuk Dira.

"Nggak yaaaa. Timbangan gue udah turun lagi, sekarang udah 72kg. Ini kudu berhasil."

Anya beranjak dari duduknya dan bergegas keluar disusul kedua temannya. Namun yang didapatinya adalah Rachel sedang menghampirinya.

"Mau ngapain lo kesini?" tanya Dira sinis.

"Ada perlu aja sama Anya sebentar. Boleh kan Anya?" tanya Rachel dengan sikap sok manisnya.

"Ada apa?" tanya Anya dingin.

"Bagi nomer hp lo."

"Buat?"

"Kalo gue pingin ngobrol sama lo, jadi nggak ribet."

Anya mendesah berat dan mengambil ponsel yang disodorkan Rachel padanya. Anya mengetik nomornya, setelah selesai ia mengembalikan ponsel itu dan berlalu begitu saja meninggalkan Rachel.

Anya, Billa, dan Dira sedang duduk di kantin, menikmati jam istirahat mereka sambil menunggu Abi, Rendi dan Marcel yang akan menyusul.

"Nya, lo yakin kenyang makan begitu?" tanya Dira dengan tatapan menyedihkan memperhatikan bekal Anya.

"Ya mau nggak mau," jawab Anya sambil mengunyah ubinya.

Ia melirik makanan Billa dan Dira yang begitu menggiurkan. Tapi Anya harus tahan godaan.

Tidak lama Abi, Rendi dan Marcel tiba dihadapan mereka. Rendi menatap Anya dengan kasihan.

"Ya Allah, Abi lo tega liat Anya makannya begini?" tanya Rendi dengan nada menyedihkan.

"Ya mau gimana lagi. Susah dibilangin. Kalo lagi nggak jadwal diet, dia juga makannya dikit banget," jawab Abi pasrah.

"Ren, dari 78 kg, sekarang berat gue turun jadi 72 kg. Gue udah turun 6 kg. Lumayan kan?"

"Gue nggak tau kenapa ini Anya tiba-tiba diet kayak gini. Seminggu yang lalu minta belajar nyetir mobil," kata Abi menjelaskan.

Anya hanya menggidikkan bahu.

"Kalo kamu sakit kan yang diocehin bunda sama mama ya aku," ujar Abi kesal.

BIG [Completed] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang