Bab Tiga Puluh Tiga

2K 173 6
                                    

Abi panik melihat Anya tersungkur di belakangnya.

"Kamu kenapa jatuh sih?" tanya Abi.

"Nggak tau kesandung apa barusan," jawab Anya setengah meringis.

Abi membantu Anya untuk berdiri. Dilihatnya lutut Anya mengalami luka dan mengeluarkan darah.

"Lutut kamu, sakit ya?"

Anya hanya mengangguk.

Abi memapah Anya, berjalan perlahan sampai ke mobilnya. Sesampainya di mobil, Abi langsung membuka kotak obat yang selalu tersedia di mobilnya.

Anya duduk di kursi penumpang belakang dengan kaki yang berada di luar. Pintu mobil di biarkan terbuka. Abi berjongkok di depan Anya, dan mulai memberikan obat luka setelah dibersihkan dengan air.

"Hisss. Perih Bi," rintih Anya.

"Pulang aja ya abis ini?"

Anya menggeleng. "Nggak apa-apa, aku laper Abi."

"Coba liat telapak tangannya."

Abi meraih tangan Anya dan memeriksa keseluruhan telapak tangannya. Hanya kotor, tidak ada yang luka sepertinya.

"Ya udah, abis makan langsung pulang ya," ujar Abi.

Anya mengangguk. Abi masuk ke mobil, sementara Anya pindah ke kursi depan. Mereka pun menuju restoran untuk makan malam.

*****

Rachel menghempaskan tubuhnya di tempat tidur begitu sampai rumah setelah menghabiskan waktu bersama teman-temannya.

Rachel memejamkan mata dan memijat-mijat pelipisnya. Mengingat kejadian tadi siang. Anya benar-benar tenang saat Rachel berusaha mengusiknya lagi.

"Anya nggak ada reaksi sama sekali. Apa dia udah pasrah kalo nanti Abi balik sama gue?" gumamnya.

Rachel mengambil ponsel dari dalam tasnya. Memeriksa grup chat kelasnya. Ramai. Rachel penasaran dan membacanya perlahan.

Anya trending topic. Semua orang membicarakan identitas Anya sebagai youtuber.

Kalian udah liat berita di akun gosip instagram gak sih? Tentang youtuber Anyaya itu?

Iyaaa! Gue udah liat. Akhirnya ketauan juga wajah aslinya ya. Gak nyangka, gak taunya Anya satu kampus sama kita.

Anya? Anya yang pacarnya Abi itu? Yang anak Fakultas Psikolog?

Iya Anya yang itu!

Dia emang cantik sih kalo pakai makeup.

Wait guys... Kalian ngomong gitu, disini ada Rachel. Rachel itu mantannya Abi!

Astaga. Rachel maap. Maapin kita ya...

Rachel jangan marah. Kita bener-bener lupa kalo lo mantannya Abi.

Rachel memanas. Baginya, teman-temannya sungguh tidak bisa menjaga perasaan. Rachel melempar ponselnya ke tempat tidur. Ia sangat muak.

Rasanya ingin menyerah. Tapi hati Rachel masih sangat mencintai Abi. Baginya hubungannya dengan Abi belum berakhir. Masih ada kesempatan.

BIG [Completed] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang