"Nggak perlu disembunyiin. Ngaku aja. Ketangkep basah kan sekarang?" Rendi tersenyum mengejek pada orang itu.
Anya dan yang lainnya menatap bingung dengan situasi ini. Mereka mengikuti arah mata Rendi.
"Melly?" tanya Dira tidak mengerti.
Melly sangat gugup. Keringat dingin pun bermunculan.
"Apa sih? Ini barusan ada telepon dari orang rumah. Gak gue angkat soalnya suasana kan lagi agak tegang karena ngomongin masalah tadi," ujar Melly membela diri.
"Sini HP-nya." Sera merampas paksa ponsel milik Melly. Ia langsung memberikan ponsel itu pada Rendi.
"Password angka nol empat kali. Ah iya, sorry ya Mel, gue tau password HP lo." Sera tersenyum santai pada Melly.
Rendi dan Dira langsung memeriksa ponsel Melly. Ternyata di galeri ponselnya banyak sekali foto-foto Anya sewaktu sekolah dulu.
"Wait," gumam Dira.
Dira membuka ponselnya. Ia memastikan satu buah foto yang menurutnya aneh. Foto Abi dan Rachel.
"Guys cepet buka foto Abi sama Rachel waktu itu dan liat tanggalnya. Di HP-nya ada dua fotonya dengan tanggalan yang berbeda. Kita sama-sama serentak dapet dari grup kan?" Dira tersenyum miring sambil terus menatap Melly yang sedang ketakutan.
Billa ikut mencocokkan. Mereka semua mendapat tanggalan yang sama. Sementara Melly mempunyai foto itu beberapa hari sebelumnya.
"Itu gue dapet duluan fotonya sebelum nyebar kemana-mana," kata Melly.
"Oh ya? Dari siapa? Ah iya, setelah gue cek, ini ada di folder camera loh. Bukan folder dapet dari chat grup kayak kita-kita." Rendi semakin membuat Melly terpojok.
Anya hanya terdiam. Tatapannya tidak lepas dari Melly. Kalau memang ternyata selama ini Melly pelakunya, ia tidak menyangka, ternyata teman baiknya selama ini yang menusuknya dari belakang.
"Mel, lo tau kan emosi gue suka meledak? Jadi sebelom gue nampar lo, mendingan lo ngaku," kata Dira mengancam.
Billa mengambil ponsel Melly dari Dira, dan mencoba menghubungi nomor Anya. Tersambung. Anya membulatkan matanya begitu melihat yang meneleponnya adalah nomor yang dimaksud.
Billa tersenyum miring. "Mau bilang Rendi halu? Mau bilang itu telepon dari orang rumah?"
"OKE! Iya gue ngaku! Gue yang lakuin itu semua!" Melly mengeluarkan suara yang lantang. Membuat orang di sekitar memperhatikan mereka.
"Ikut gue!" Billa menyeret Melly hingga Melly terjatuh karena belum sempat berdiri.
Mereka semua mencari ruangan kosong. Mereka perlu untuk berdebat tanpa harus orang lain tahu.
Billa melepaskan cengkramannya, begitu sampai di ruangan kosong di pojok lorong. Marcel yang masuk terakhir, segera menutup pintu itu.
Melly meringis, melihat keadaan pergelangan tangannya yang merah.
"Sakit? Segitu doang aja sakit? Gimana jadi Anya?!" bentak Billa di depan muka Melly.
KAMU SEDANG MEMBACA
BIG [Completed] ✓
RomanceGendut? Haruskah jadi masalah? Niana Beatarisa yang biasa dipanggil Anya, adalah seorang youtuber yang mengcover puluhan lagu. Pengikutnya bahkan sudah mencapai 5 juta! Namun dengan penampilannya yang membuat ia minder, ia tidak pernah menunjukkan w...