Apa! Tawuran?" Neji yang daritadi diam pun bersuara.
Mampus.
Ino meringis menyesali kebodohannya.
Semuanya langsung mengusap wajahnya kasar, panjang jika urusannya dengan Neji. Apalagi kalau sudah menyangkut soal Hinata.
"Itu pada lebam, apalagi jidat sakura." Neji menatap penuh selidik.
Hinata gelagapan. "Itu... Kak, kemarin kan kita jalan terus nemuin orang pada tawuran, nah jidat sakura itu kelempar batu dari salah satu orang tawuran itu." jelas Hinata kikuk.
"Iya nej, enak aja main lempar batu ke jidat sakura. Ya kita gak Terima lah," sambung Naruto.
"Gak sampai tawuran beneran kok nej," celetuk Temari.
"Kalian kemarin pada kemana? kok gak ngajak gue!" Gaara mendelik. Hinata langsung menjitak kepala merah Gaara.
Dalam hati sakura merutuki alasan Hinata, kenapa harus jidatnya yang dibawa-bawa.
"Itu gak disengaja, Kan?" Sepertinya Neji belum sepenuhnya percaya.
"Iya dong, yakali ikut tawuran hehe," sahut sakura.
Kringgg!
Akhirnya bel pulang berbunyi, setidaknya Hinata dan yang lainnya bisa bernafas lega.
Teman-temanya langsung membubarkan diri untuk berkemas pulang dan menghindari dari pandangan selidik Neji.
"Hehe kak Neji Hinata pulang dulu yaa, buru-buru nih," ucap Hinata sembari menyambar totebagnya.
"Kok buru-buru mau kemana?" tahan Neji.
"Mau beli manga baru kak sebelum kehabisan, byeee," Hinata berlari keluar, ia tidak berbohong soal itu.
Hinata berlari ke arah parkiran, Ia harus cepat sebelum kehabisan.
"Hin, kenapa lo!" seru Tenten yang melihat Hinata.
"Ten, lo mau ikut ke mall gak?" tanya Hinata terburu-buru.
"Ke mall ngapain?" heran Tenten.
"Mau beli manga keluaran terbatas," jawab Hinata gelisah. Gadis itu sudah seperti orang ingin kencing di celana.
"Oh gak Hin, gue ada latihan," terang Tenten.
"Yaudah byeee," Hinata bergegas lari ke arah mobilnya. Tenten hanya memandang heran sahabatnya itu.
***
Hinata masih saja berlari ketika sudah sampai di mall, bodoamat dengan tatapan para pengunjung disini.
Dengan terengah-engah akhirnya Hinata sudah sampai di toko buku dalam mall itu, senyum Hinata merekah ketika melihat barang yang dicarinya ada di depanya. Masih tersisa satu dan itu di rak paling atas.
Hinata berjinjit untuk mengambilnya, tetapi tetap tidak bisa. Bahkan sudah melompat-lompat, sampai ada tangan lain yang mengambil manga itu.
Hinata menoleh dengan cepat ke arah orang yang mengambilnya.
"Itu punya gue!" Hinata menatap tajam orang yang mengambil barang yang dicari Hinata."Gue yang ambil," ucap orang itu, sembari menatap Hinata dalam.
"Gue duluan yang kesini! tolong dong!" Rasanya Hinata ingin menangis saja, susah payah untuk ke sini. Hanya karena dia pendek jadi tidak bisa mengambilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Konoha high School(hinata Hyuuga) SELESAI ✔
FanfictionFOLLOW SEBELUM MEMBACA Karakter ini milik Masashi Kishimoto! Konoha High School adalah sekolah elit yang kepintaran muridnya sudah tidak diragukan lagi, seperti salah satu kelas sebelas MIPA 1, MIPA 1? sudah pasti diisi dengan murid-murid jenius, ...