Pukul 06.00"Udah pagi! Bangunn!" seru Tamaki yang kebetulan bangun lebih awal dari yang lainnya. Gadis dengan wajah mengantuk itu masih berusaha membangunkan teman-temanya dengan cara menggoyang-goyangkan lengannya.
"Berisik banget sih. Ma!" gumam Sakura tanpa membuka mata.
"Hoamm, udah pagi ya? Perasaan gue baru tidur deh," ucap Hinata dengan suara serak, lalu ikut membantu Tamaki untuk membangunkan yang lainnya.
"Huuuh, dingin banget!" Ino beranjak duduk dengan selimut yang masih membalut tubuhnya.
"Yaampun, gue masih ngantuk," sahut Tenten.
"Ayo keluar, sarapan atau mandi kek! Anak perempuan jangan males-males!" decak Karui.
"Gak bisa bayangin gue, kalau mandi dengan udara yang kek gini," gumam Ino.
"Kalau ada air anget sih gapapa," sahut Hinata yang langsung diangguki oleh Sakura.
"Lo pikir ini di rumah? Mandi ya di sungai lah!"
"Hahh!"
Hinata, Ino, Sakura dan Tenten langsung menganga. What? Mandi sungai? Gak salah tuh?
Ini di pegunungan pasti airnya sangat dingin, Tidak-tidak! Lebih baik ia cuci muka saja, yang terpenting masih tetap wangi.
"Ayo, kita ke depan!" seru Tamaki bersemangat.
"Pacar gue belum bangun nih, pasti!" ucap Ino sembari menatap tenda yang masih hening, kalau sudah pada bangun pastilah keadaannya rusuh.
"Lihat! Kaki siapa tuh keluar!" pekik Hinata yang melihat satu kaki yang keluar dari tenda, kaki itu sedikit basah karena terkena embun.
"Anak cowok pasti tidurnya rusuh tuh," gumam Tenten.
"Eh, lihat deh. Warna kulitnya, pasti kalau gak Naruto ya Kiba," sahut Sakura.
"Daripada cuman nebak, mending samperin aja! Sekalian bangunin!" usul Temari.
"Lihat anak cowok sedang tidur? Ew!" jawab Tamaki tidak percaya.
"Iya, ayo!" seri Temari sembari melangkah mendekati tenda anak cowok.
"Gue gak ikut, hehe," cengir Tamaki, lalu gadis itu segera kembali masuk ke tenda untuk mengambil makanan.
"Eh, pasti mereka kebo! Bawa air kuy!" Hinata menyerukan ide jahil yang tiba-tiba terlintas.
"Good idea!"
***
"HUJAN GUYS!" teriak para gadis yang berhasil menyelinap masuk.
Sudah pasti, anak cowok itu sangat ceroboh, tenda saja tidak mereka tutup dari dalam. Pantas saja kaki Naruto bisa sampai keluar."Jemuran gue!" pekik Lee gelagapan, cowok berkaos hijau itu sudah bersiap untuk lari.
"Hahhh?" respon Kiba tidak jauh berbeda dengan Lee, begitu juga dengan Naruto dan Kankuro.
"Ngapain sih, pada masuk ke sini, gue jadi malu njir!" dengus Gaara.
"Iya, kenapa nerobos masuk gini, tenda cowok loh ini?!" sahut Neji.
"Kalau mereka pada berpikir yang iya-iya 'kan gaswat!"
"Apaansi, iya-iya mata lo soak! Udah pagi ini!" kesal Temari. "Kalau lo semua gak dibangunin, gue yakin sampai siang kalian enggak akan bangun!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Konoha high School(hinata Hyuuga) SELESAI ✔
FanfictionFOLLOW SEBELUM MEMBACA Karakter ini milik Masashi Kishimoto! Konoha High School adalah sekolah elit yang kepintaran muridnya sudah tidak diragukan lagi, seperti salah satu kelas sebelas MIPA 1, MIPA 1? sudah pasti diisi dengan murid-murid jenius, ...