Dihukum?

870 80 7
                                    


Hinata berjalan menuju kelasnya dengan gontai, ia sangat malas sekarang. Tetapi bagaimana lagi? dirinya harus tetap sekolah, mana mungkin harus membolos lagi seperti kemarin.

Ia yakin, hari ini pasti kelasnya akan kena marah pak Yamato.

"Selamat pagi," ucap Hinata dengan lesu ketika memasuki kelas yang sudah ramai.

"Pagi hin!" jawab Gaara.

"Pagi-pagi udah di tekuk aja tuh muka," kekeh Sakura yang sedang membenarkan tali sepatunya.

"Males sekolah," jawab Hinata sembari duduk dan menatap Ino yang sedang menenggelamkan wajahnya tidak semangat.

"Eh! gue yakin nih, pasti pak Yamato marah!" celetuk Naruto.

"Pasti lah," sahut Shino.

Semuanya berkumpul membentuk lingkaran.

"Gimana ka--," ucapan Kiba terhenti karena mendengar suara pak Yamato.
Sontak semuanya menoleh ke arah suara itu, dan terlihatlah wajah menyeramkan pak Yamato yang sedang berdiri di pintu.

"Eh? bapak ngapain disitu, mau jadi setan penjaga pintu?" ucap asal Naruto yang langsung mendapat pukulan maut dari Sakura.

"Semuanya berdiri di hadapan saya!" tegas pak Yamato.

"Mager pak!" celetuk Hinata.

"MAU SAYA ADUIN KE ORANG TUA KALIAN?!" Ancaman dari pak Yamato sukses membuat seisi kelas dengan panik langsung berdiri dan menghadap pak Yamato.

"Pak jangan dong," cemas Kiba yang sedang membayangkan wajah ibunya yang sedang marah.

Begitu juga dengan Naruto yang tidak kalah paniknya. Ibunya Naruto, Kushina Uzumaki, jika marah sangat menyeramkan.

"Giliran kemarin pada bolos, sekarang takut?" ujar pak Yamato dengan nada mengejek.

"Merepotkan," ucap Shikamaru dengan pelan.

"Kenapa kalian bolos?"

"Kelas kalian ini adalah kelas unggulan! apa kalian tidak malu!"

Pak Yamato berucap sembari menatap tajam murid-muridnya.

Semuanya diam sembari menatap malas pak Yamato yang sedang ceramah.

"Sasuke Uchiha! Ketua macam apa kamu, kenapa ikut membolos?!"

Sasuke menatap datar pak Yamato. "Hn," jawab Sasuke sekenanya, tanpa rasa takut sedikitpun.

"Kamu juga hinata Hyuuga!" pak Yamato menatap tajam Hinata yang sedang menguap.

"Hahh? apa pak?" Hinata berekspresi bingung, memang daritadi Hinata tidak mendengarkan pak Yamato, yang dilakukannya dari tadi hanya menunduk karena mengantuk.

"Pak! Jangan salahin mereka dong, kita semua salah!" seru Gaara yang di setujui oleh semuanya.

Pak Yamato mengusap wajahnya kasar.
"Memang kalian semua salah!"

"Salah bapak juga," ucap Kankuro.

"Kenapa jadi saya?" jawab pak Yamato sembari mendelik ke arah Kankuro.

"Bapak kalau ngajar bikin bosen sih," ujar Chouji.

"Iya tuh," seru karui menyetujui.

"Terus juga, ngasih PR kok gak masuk akal!" Tamaki ikut menimpali dengan kesal.
Kini semuanya saling bersahutan untuk menyalahkan pak Yamato, kelas sudah ricuh saja, seperti ada demo.

"No, lo kenapa sih!" bisik Hinata sembari menyenggol Ino dengan tangannya. Hinata heran, dari tadi gadis pirang itu hanya diam saja, berbeda dengan biasanya yang paling semangat jika membuat berisik.

Konoha high School(hinata Hyuuga) SELESAI ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang