Gaara

878 79 15
                                    

"Kak Hinata!" panggil seorang dari belakang.

Hinata yang sedang berjalan pun, langsung menoleh ke arah suara yang memanggilnya.

"Ada apa?" tanya Hinata, kepada Matsuri, adik kelas yang tadi memanggilnya.

Matsuri menggaruk tengkuknya, terlihat ragu. "Ehmm anu .... "

"Haa?" Hinata menaikan sebelah alisnya.

"Aku mau nitip ini," ucapnya sembari memberikan bingkisan, terlihat seperti kotak bekal.

"Ini apa? buat siapa?"

"Buat kak Gaara," jawabnya malu-malu.

"Kenapa lo gak kasih sendiri aja?" tanya Hinata bingung, kenapa malah nitip ke dirinya.

"Aku malu kak .... "

"Kenapa malu?" Hinata terus bertanya.

"Malu aja, kak Gaara kan dingin orangnya, takutnya gak di terima."

"Hahaha." Hinata tertawa terbahak-bahak, sampai orang-orang yang lewat di Koridor, menatap dirinya.

Takut dengan Gaara? Karena dingin?
Lucu saja, Gaara itu orangnya konyol.
Ah tetapi, sifat itu cuma berlaku di kelasnya saja, di luar Gaara memang dingin, sebenarnya wajar jika Matsuri takut, tatapan mata Gaara juga tajam.

Matsuri memandang Hinata heran, karena menurutnya, ucapannya itu tidak ada yang lucu, kenapa Hinata tertawa?

"Kok tertawa sih?"

"Nama lo Matsuri, 'Kan?" tanya Hinata, sembari menatap adik kelasnya itu.

"Iya, kak."

"Kenapa lo gak ungkapin aja, perasaan lo?" tanya Hinata yang membuat Matsuri kembali bingung.

"M-maksudnya?"

"Lo suka sama Gaara, 'Kan?"

Matsuri sedikit terkejut, kenapa kakak kelasnya itu bisa tahu, perasaan ia tidak pernah bilang ke siapapun, kecuali Yukata, sahabatnya.
Tidak mungkin jika Yukata memberitahukannya ke orang-orang.

"Jangan ngada-ngada deh kak, siapa yang suka kak Gaara?"

"Jujur deh, gue gak akan bocorin ke siapapun kok."

Matsuri mundur selangkah, tiba-tiba ia takut dengan Hinata, apa mungkin Hinata bisa membaca pikiran, atau mendengar isi hati?

Hinata kembali tertawa, dan itu membuat Matsuri semakin curiga dan takut.

"Hei, Mat! lo ngapain sih, takut sama gue?"

Matsuri menggeleng.

"Kalau lo berpikir, gue bisa baca pikiran, lo salah besar. Gue tahu, lo suka sama Gaara, dilihat dari sikap dan tingkah lo," jelas Hinata.

Matsuri sedikit salah tingkah, dengan ucapan Hinata barusan. Apakah sejelas itu?

"Kak Gaara udah suka sama orang lain, kak,"  ujar Matsuri dengan menundukkan kepala.

Hinata diam, lalu menepuk bahu Matsuri.

"Jangan berhenti berjuang!"

"Makasih kak," jawab Matsuri sembari tersenyum.

"Gaara orangnya asik kok," bisik Hinata sembari merangkul Matsuri.

"Gue duluan ya!" ucap Hinata sembari menjauh.

***

"Lo baru berangkat?" tanya Sakura, ketika Hinata baru memasuki kelas.

Konoha high School(hinata Hyuuga) SELESAI ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang