"Loh, mama mau kemana?" heran Hinata, pasalnya mamanya itu sedang memasukkan baju ke dalam koper besar."Mah! Jangan pergi.... " rengek Hinata yang melihat Hikari yang sedang fokus, sampai tidak menoleh atau menjawab pertanyaannya.
Hinata menangkap tangan Hikari, mencegah sang mama agar tidak memasukkan baju lebih banyak lagi.
Dengan alis yang mengernyit bingung, Hikari melepaskan tangannya. Lalu menatap putri yang memiliki rambut yang sama dengannya itu. "Kamu ini kenapa?"
"Harusnya Hinata yang tanya? Mama kenapa? Mau pergi kemana? Kenapa bawa banyak baju?" tanya Hinata dengan bertubi-tubi.
"Mau pergi," jawab Hikari, lalu kembali memasukkan baju-bajunya.
"Kemana? Jangan tinggalin Hinata dong!" Hinata memeluk Hikari manja.
"Ke tempat nenek, kamu juga ikut. Gak ditinggal lah!"
"Nenek?" Hinata mulai ingat, jika minggu ini ada acara di tempat neneknya.
Acara pertemuan keluarga yang dilakukan rutin satu tahun sekali, guna untuk memperat hubungan keluarga.
Hinata berbinar semangat. "Woahh, di Jepang!"
"Iya, Siap-siap sana. Besok pagi kita berangkat."
"Siapppp!"
Dengan semangat, gadis cantik berambut Indigo itu mulai memasukkan baju-bajunya ke dalam koper berwarna lavender miliknya.
Menginap di mansion nenek dan liburan di Jepang, ah Hinata sudah tidak sabar.
"Hanabi udah siap-siap belum ya?" gumam Hinata, lalu melangkah menuju ke kamar adiknya yang berada tepat di samping kamarnya.
Hinata langsung masuk tanpa mengetuknya terlebih dahulu, dan terlihatlah Hanabi yang sedang memainkan ponselnya sembari rebahan di kasur.
"Woi bocah!"
"Ngapain lo kesini? Mau minta makan?"
"Lo pikir gue gembel?!" Dengan kesal, Hinata melempar guling ke arah Hanabi, sampai ponsel yang dipegangnya jatuh mengenai wajahnya.
"Duhh, Sakit anjir!" ringis Hanabi.
"Lo udah siap-siap?" tanya Hinata, tanpa merasa salah.
"Udahlah!" jawab Hanabi ketus sembari menatap sinis Hinata yang sedang menyemprotkan parfum milik Hanabi.
"Wanginya enak, tapi masih enak parfum milik gue," ucap Hinata, lalu keluar tanpa menutup pintunya. Yang membuat Hanabi mencak-mencak tak karuan.
***
Pagi ini, suasana rumah sedikit lebih ricuh dari biasanya. Karena tengah bersiap akan berangkat ke tempat nenek Kaguya.
"Kakk! Syal milik gue mana?!"
"Kak! Sepatu gue mana nih!"
Itu adalah teriakan Hanabi yang super rempong.
"Hinata, Hanabi! Cepat!" seru Hiashi yang pusing melihat kedua putrinya belum juga selesai.
Keluarga Neji juga sudah berada di rumahnya, karena berencana untuk berangkat bersama.
Bisa dimaklumi, karena cewek pasti akan lama. Berbeda dengan keluarga Neji.
Memang mereka tidak khawatir tentang ketinggalan pesawat atau semacamnya.Karena mereka menggunakan pesawat pribadi. Tetapi bagaimanapun, menunggu itu sangatlah tidak enak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Konoha high School(hinata Hyuuga) SELESAI ✔
FanfictionFOLLOW SEBELUM MEMBACA Karakter ini milik Masashi Kishimoto! Konoha High School adalah sekolah elit yang kepintaran muridnya sudah tidak diragukan lagi, seperti salah satu kelas sebelas MIPA 1, MIPA 1? sudah pasti diisi dengan murid-murid jenius, ...