11;

415 65 0
                                    

Acara resepsi pernikahan Mingyu ramai bukan main. Selain kerabat dan teman dari kedua belah keluarga, kolega juga jumlahnya gak bisa dibilang sedikit. Ya seperti keluarga Lee ini.

Yang kenal pertama dengan keluarga Kim ini sebenarnya Seulgi, karena ketemu Krystal di salah satu event kesenian. Terus ternyata Krystal ini kakak tingkat dari teman kampusnya. Jadilah sering main, se-circle.

Berlanjut sampai udah pada punya anak.

"Rame banget ini," keluh Wonyoung. Beneran serame itu, sepandang mata itu banyak banget orang bolak-balik jalan-jalan. Wonyoung akhirnya menggandeng tangan Hwall biar gak hilang. Biasanya gandeng Papa, tapi lagi dimonopoli sama Mama.

Bener kata Mama, kita semua bucin.

"Gila, gedung segede ini aja masih bisa keliatan rame," komentar Yeji. Wonyoung mengangguk setuju. Ini posisi baru masuk gedung, masih area depan. Belum keliatan keluarga pengantin dari situ.

"Mungkin kita dateng pas jam makan siang, jadi rame banget disini," ujar Seulgi.

"Padahal weekend," monolog Hwall.

Taeyong pun mengajak keluarganya menuju area utama. Mulai terlihat dua pengantin dengan busana adat Yogyakarta, warna abu-abu mendominasi.

Dresscode tamu berwarna hitam atau putih. Sengaja biar beda dari pengantin dan jajaran kerabatnya. Sedangkan keluarga Lee sendiri, gadis-gadis dan wanita Lee Taeyong mengenakan gaun putih. Yang gagah-gagah pakai jas hitam.

"Mas Mingyu ganteng banget," takjub Wonyoung. "Iya, pangling banget aku. Gagah banget abangnya Felix," lanjut Yeji.

"Mas juga gagah kali, wahai adik-adik," interupsi Hwall. Definisi iri dan dengki.

Semoga aja pernikahan dia sama Heejin kayak begini, besok. Teman-teman dan keluarganya pada pangling liat dia. Aamiin aja yaaaaa Mas Hwall.

Taeyong yang masih menggandeng lengan istrinya mulai naik ke atas panggung. Hendak memberi selamat kepada kedua mempelai. Ini sebenarnya agak malu juga ketemu Jongin, soalnya kan udah bilang berhalangan hadir.

"Mas Jongin, selamat ya atas pernikahan putranya," ucap Taeyong dengan bijaknya. Sedangkan Seulgi cipika-cipiki dengan Krystal. Diikuti anak-anak yang salim sopan.

"Waduh, Taeyong. Siap, makasih ya udah datang," balas Jongin sambil menerima jabat tangan Taeyong. Krystal ikut menyalami Taeyong.

"Mas Jongin gagah banget, bukan kaleng-kaleng," lanjut Taeyong lalu terkekeh. Begitu pun Jongin, Krystal, dan anak-anak yang mendengar—ikut tertawa pelan.

"Makasih yaa, udah jauh-jauh datang," ucap Krystal kepada ketiga anak temannya. Hwall geleng-geleng. "Terima kasih kembali, Tante. Lagian gak jauh kok, sekalian family time," ucapnya yang diangguki setuju oleh adik-adik.

"Tapi aku agak sedih lho, Tante. Mas Mingyu gak bilang-bilang tiba-tiba udah dikasih undangan," lanjut Hwall. Krystal tertawa pelan.

"Iya, soalnya emang sibuk banget sama kerjaan sekalian ngurusin acara ini. Dia kalau gak ada telepon juga kayaknya gak buka ponsel."

Rombongan lanjut menghampiri pengantin.

Wonyoung kaget, bener-bener takjub karena yang namanya Mina ternyata cantik banget. Maklum, baru pertama kali ketemu jadi belum pernah liat selain di Instagram. Real-nya lebih cantik, ya ampun Wonyoung bingung mau menjelaskan pakai kata apa.

Ia menepuk bahu Yeji pelan. "Mba, Mba." Yeji menoleh.

"Sumpah Kak Mina cantik banget, ini gimana Mas Mingyu gak mantep nikah," puji Wonyoung.

HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang