O8;

421 63 0
                                    

"Kak Yerii!" seru Wonyoung tepat setelah membuka pintu masuk. Yeri—kasir bakery—yang selalu ada di meja kasir pun langsung tau itu suara siapa. Tentu jelas kedengeran banget suaranya.

"Eh Wonyoung!" seru Yeri juga. Dia pun bergegas menghampiri Wonyoung. Hwall masih diluar, sibuk parkir motor.

"Tumben kesini, ada apa nih?"

"Kangen Kak Yeri nih."

"Bohong banget, pinter ngalus kamu ya."

"Ngga, ini mau beli roti. Buat minum obat, gak bisa langsung ditelan, kan aku."

Wonyoung pun mengambil roti yang ia inginkan. Tak lama, Hwall masuk. Melambaikan tangan kepada Yeri. "Halo, Kak."

Pun dibalas oleh Yeri dengan senyum sembari mengangkat kedua alisnya.

"Dek, oreo cake-nya satu."

"Ih ambil sendiri."

"Ish, perhitungan."

"Mas gak sakit perasaan, kenapa ikutan beli?"

Namun dilihatnya sang kakak yang sudah berbalik meninggalkannya. "Ish, baperan."

Ceklek!

Hwall masuk duluan ke dalam rumah. Wonyoung nutup pagar sendiri.

Dilihat Yeji yang sedang duduk di sofa depan tv, sambil memakan kacang almond. "Habis dari mana?"

Hwall pun ikut duduk di sofa, berbaring, menyimpan kantong yang ia bawa di meja. Yeji yang penasaran pun langsung membuka kantong putih tersebut.

"Ih! Gak bilang-bilang ke bakery!" protesnya.

"Gak niat kesana tadi, Adek beli roti buat minum obat. Lagian lo dimana gue ga liat." Hwall membalas dengan mata yang masih menatap handphone-nya.

"Baru pulang sih, habis mall sama Siyeon," ucap Yeji diikuti kekehan. "Ya udah roti pisangnya buat gue ya?"

"Punya Wonyoung!!" seru Wonyoung tiba-tiba. Yeji pun langsung menatapnya tajam. "Dek, ih pelit banget.."

Wonyoung hanya memeletkan lidahnya sengaja.

"Oreonya deh."

"Punya gue, enak aja lo," sahut Hwall.

"Saudara gue pelit-pelit banget, heran. Adek gak boleh minta ini ya awas," ucap Yeji sembari menunjukkan toples berisi almond penuh.

"Dih, ancaman. Gak dewasa."

Yeji bodoamat. Wonyoung pun menyodorkan salah satu roti pisangnya. Yang kemudian diterima dengan senang hati.

Ketiga Lee pun makan dengan tenang, sambil menonton siaran langsung AMA. Tiba-tiba Hwall berseru. "Minggu depan Jogja ya?"

Sontak membuat kedua adiknya menoleh. "Hah??"

"Kata Mama, di grup."

Kedua gadis Mama Seulgi pun langsung membuka telepon genggamnya masing-masing.

The Lee's (5)

Mama
| minggu depan jogja yaa kiddos
| kalian ikut semua okee

Mba Yeji
| hah gimana???

Mass
| mendadak banget nih tumben

pada gasuka bersyukur
ih dikasi holiday |

Mba Yeji
| mama belum sebut holiday jadi ga percaya
| coba jelaskaaaaan

benar juga🤔 |
@Mama explain Maaa |

HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang