12;

402 58 0
                                    

Sepulang kondangan, keluarga Lee langsung balik ke hotel. Istirahat sebentar, capek daritadi berdiri terus.

Si kembar dan adiknya, setelah ini berniat pergi meet up sama teman sebaya mereka. Gak semua sih, paling Doyeon, Felix, Jinyoung, Renjun, sama Siyeon.

Kebetulan saling kenal dan mereka juga lagi di sini. Ini kalau Hwall gak nagih ngumpul juga kayaknya gak bakal ngumpul. Untunglah Felix baik dan budiman, jadi diajak main aja di mall deket hotel. Sekalian, kapan lagi ngumpul kayak gini.

Jam setengah lima, ketiga bersaudara Lee udah siap berangkat. Tapi belum ada yang bilang ke orang tua satupun. Wonyoung kan bungsu, jadi berpikir kakak-kakaknya udah minta ijin. Kalau Yeji mikirnya Hwall udah bilang, secara doi yang ngajak.

Hwall sendiri, mikirnya adik-adik yang manja ini udah mengadu duluan kalau mau pergi main.

Nyatanya saat ini, Taeyong yang lagi santai di sofa depan TV sama istrinya bingung liat anak-anaknya udah cantik ganteng semua.

"Ini ... pada mau kemana??"

Ketiga bersaudara cuma saling lempar pandang. Mencari kejelasan tapi berakhir diam semua. Yeji akhirnya angkat bicara. "Mau pergi ngumpul sama Felix dan yang lain, Mas Hwall belum bilang ijin?"

Taeyong sama Seulgi kompak geleng kepala.

"Katanya mau family time, kok jadinya pada keluar sendiri-sendiri?" cibir Seulgi.

Yeji dan Wonyoung kompak menatap Hwall. Hwall cuma memasang muka canggung.

"E-eh gini, Ma. Niatnya emang gak pergi sama temen-temen, tapi Felix ngajak katanya udah lama gak ngumpul juga, jadi ya udah aku ajak adik-adik sekalian. Aku pikir udah pada bilang ke Mama, kan biasanya langsung ngadu," jelas Hwall.

Adik-adik makin natap Hwall tajam. Yang ditatap biasa aja, emang dasarnya mukanya udah garang.

"Tumben banget gak ada yang bilang, niatnya Mama sama Papa mau ngajak kulineran malam. Jalan kaki sekalian nikmatin keramaian Jogja. Tapi kalau kalian mau have fun sendiri, ya udah," ujar Taeyong.

Ketiga bersaudara langsung gak enak mau pergi, merasa bersalah.

"Mama, gak apa-apa?" tanya Yeji ragu-ragu.

Seulgi yang lagi ngemil makaroni menoleh. "Lho, Mama bisa larang? Kata Papa kalian gitu ya Mama nurut."

"Ya tapi kan kemarin kita udah bilang mau family time, takutnya Mama kecewa."

"Iya, kapan lagi Yeji lagi gak ngebucin, Ma," sambung Hwall. Yeji menatap Hwall kesal.

"Pada dasarnya, mau dimanapun kita, seperti yang Mama bilang kemarin. Kita semua bucin," balas Seulgi.

"Kalau mau pergi, pergi aja. Gak apa-apa nanti Mama nge-date berdua sama Papa kalian aja," lanjutnya.

Akhirnya bertiga tetep keluar jalan. Bener-bener jalan kaki karena mall-nya emang deket dari hotel.

Seulgi sama Taeyong pun pergi berdua. Nge-date kulineran sesuai kemauan Seulgi.

"Wonyoung!!" panggil Siyeon sedikit teriak setelah melihat kedatangan Lee bersaudara. Gadis itu memang gemes banget sama anak kecil.

"Kak Siyeoooon!" balas Wonyoung teriak. Berakhir saling pelukan.

Renjun, Jinyoung, Doyeon yang datangnya barengan cuma ngeliatin aja. Coba yang dipeluk bukan Wonyoung, udah pada ngehujat Siyeon pasti secara greeting-nya lebay banget.

HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang