O4;

745 87 0
                                    

"Bundaaa!"

Jisoo yang sedang membuat jus di dapur pun menengok saat ada yang memanggil. Wajahnya ceria seketika melihat Wonyoung yang tengah menghampirinya.

"Eh Adek! Kok gak bilang mau kesini?"

"Loh, Jisung gak bilang ke Bunda?"

Jisoo menggeleng mantap. "Hehehe, tapi gapapa. Sini duduk dulu, mau jus mangga juga gak?"

Wonyoung mengangguk, "Boleh deh, Bun."

Ia pun membantu mengambilkan gelas di lemari. "Jisung nya di kamar, Bun? Kalau Ayah?"

"Jisung di kamar dari tadi, tidur deh kayanya. Kalau Ayah lagi mandi."

"Ih kok tumben belum bangun?"

"Udah bangun tadi, sekitar jam delapan tidur lagi. Capek banget kayanya."

Wonyoung pun seketika cemberut. "Iya deh, Bun. Wonyoung yang liat dia mondar-mandir aja capek, gimana dia ya? Niat banget jadi ketua panitia pensi besok."

Jisoo menatap Wonyoung. "Iya, katanya sih mau buat kenangan di jabatan OSIS tahun ini, tahun depan kan dia lulus."

"Ya tapi, niat banget. Dia bahkan gak pernah ke kelas Wonyoung lagi kalau pulang sekolah, seringnya Wonyoung nyamperin dia di ruang OSIS."

"Ya kamu sabar bentar ya, ini kan gak lama. Nih jusnya diminum. Tadi ke sini sama siapa?"

"Bareng Mas Yeonjun sama Mba Yeji, mereka juga mau jalan tadi."

"Oh yaudah, mending habis ini kamu bangunin Jisung ke kamar. Bunda mau beres-beres dapur dulu. Boleh kan?"

"Oh pasti, Bun!" ucapnya sambil mengacungkan kedua jempolnya.

Wonyoung pun segera masuk ke kamar Jisung. Terlihat pacarnya yang tengah tertidur nyenyak di kasur besarnya. Wonyoung mulai berjalan mendekati pinggiran kasur. "Jisunggg," panggilnya pelan. Tangannya mengusap rambut ikal Jisung.

"Hmm."

"Bangun, udah mau jam makan siang."

"Hmm."

"IHH buka dulu matanya!"

Jisung pun membuka matanya malas, lalu mengucek matanya. Lalu kemudian bangkit duduk saat tahu Wonyoung yang ada di hadapannya. "Eh, kok udah di sini?"

"Ya kan udah berangkat dari tadi."

"Berangkat sama siapa? Lupa mau jemput kamu tadi." Jisung masih mengusap-usap matanya. Suaranya pun jadi berat seperti pada umumnya cowok baru bangun tidur.

"Sama Mba Yeji, bareng Mas Yeonjun. Kan kamunya tidur."

"Iyaa sorry, ngantuk banget dari sehabis sarapan, makanya aku tidur lagi. Lupa kalau kamu mau kesini."

Wonyoung senyum, "Hmm. Sana bangun mandi dulu, bauu."

"Apaan bau, tadi aku udah mandi."

"Terus tidur lagi gitu? Capek banget emang?"

Jisung pun menyender di bahu pacarnya, mengangguk pelan. "Mau tidur aja."

"Terus aku dikacangin? Jahat amat," cibir Wonyoung.

"Ya kamu ikut tidur juga lah, By."

"Males, bentar lagi mau makan."

"Makan terusss kerjaan kamu, gendutan dikit kesel," Jisung ikutan mencibir.

"Dih, ngatain." Mata Wonyoung melirik Jisung sengit.

Jisung pun baru tersadar dengan pakaian Wonyoung hari ini. "Ini kamu kenapa pakai offshoulder? Dilihatin cowo nanti yang ada."

HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang