[26] Buronan

184 35 10
                                    

Kalau lo pergi, gue sama siapa?
(。♡‿♡。)

. . .

"Sa, maafin gue." Elang meraih tangan Lisa membuat sang empu menghentikan langkahnya.

"Udah gue maafin, Elang."

Lisa tersenyum hangat walupun sedari tadi Elang terus merengek meminta maaf.

"Kalau gitu jangan marah."

Keduanya menjadi pusat perhatian orang-orang, bagaimana tidak mereka berhenti di tengah-tengah koridor membuat jalan para murid terhalang.

"Gue enggak marah, Elang!" tutur Lisa sangat lembut.

"Bener kan gak marah?" tanya Elang masih dengan topik yang sama.

Kemarin setelah Elang mengantarkan Bagas pulang, Elang langsung pergi ke taman Hijau menemui Lisa walupun jam sudah menunjukkan pukul lima sore. Tapi sayangnya Lisa sudah tidak ada di taman, hal tersebut membuat Elang kalut. Ia sangat takut jika Lisa marah besar kepadanya, apalagi gadis itu tidak mengangkat telefonnya semalaman.

"Beneran Elang, lo gak percaya sama gue?"

"Percaya," ucap Elang yang terlihat gugup.

"Yaudah ayo ke kantin!" Lisa menarik lembut tangan Elang, ia tidak mau terus-menerus jadi pusat perhatian para murid.

Setelah sampai di kantin Lisa langsung disambut hangat oleh Karin, Nadia dan Vina. Sementara Elang pergi ke stand jualan untuk membeli makanan mereka.

"Setelah ini ujian apa, guys?" tanya Nadia.

"Matematika," jawab Vina sembari menyeruput minumannya.

"Waduh, gak ada akhlak banget nih yang buat roster," cerocos Nadia.

"Bener Nad, pelajaran matematika bisa-bisanya diujikan terakhir." Karin ikut menimbrung.

"Nikmati aja kali guys," celetuk Lisa sambil terkekeh kecil.

"Kita nyontek dong, Lis," pinta Nadia, wajahnya tampak memelas.

"Boleh," timpal Lisa sukses membuat Nadia dan Karin bertos ria, sedangkan Vina hanya menggeleng kecil.

Sesaat kemudian Elang tiba sambil membawa nampan berisi makanan dan minuman.

"Makasih Elang." Lisa tersenyum manis dan mendapat anggukan kecil dari Elang.

"Liburan nanti kalian mau ke mana?" tanya Karin.

"Gue ke Bogor, udah lama gak ke rumah nenek gue soalnya," jawab Nadia.

"Kalau gue sih gak ke mana-mana," timpal Vina.

"Gue juga gak tau mau ke mana, paling cuman di rumah doang."

"Di rumah juga asik kok, Rin," sahut Lisa.

"Kalau lo sendiri? Ada niat mau liburan gak, Lis?" tanya Vina.

"Rencana keluarga gue mau ke Bali."

Sontak Elang menyemburkan minuman di mulutnya, untung saja tidak mengenai siapa-siapa.

"Pelan-pelan kali, Lang." Nadia protes sambil memutar bola matanya.

"Lo gak apa-apa, Lang?" Lisa memberikan selembar tisu.

"Makasih," ucap Elang sambil menerima tisu tersebut.

"Jangan lupa oleh-oleh loh ya."

"Gue request gantungan kunci."

Selanjutnya keempat gadis tersebut terus merocos, sementara Elang hanya diam menyimak sambil memikirkan sesuatu yang berkaitan dengan Lisa.

                                🦅🦅🦅

ELBRASTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang