The Trials: Path Toward Godhood

13

SATU BULAN KEMUDIAN:

Kuroha duduk di kursi di ruang tunggu rumah sakit saat dia membaca buku. Buku itu tentang, biologi manusia. Dia baru-baru ini mulai membaca buku ini karena dia ingin lebih memahami tubuh manusia dan batasannya.

Sejak munculnya kekhasan, banyak jenis "manusia" yang berbeda tampak muncul, tetapi secara internal, hal-hal pokok tetap sama. Tidak masalah jika Anda memiliki empat tangan, wajah gagak, atau tampak seperti alien, biologinya masih terutama manusia.

Nah, ada beberapa pengecualian, seperti heroin tiga belas yang biologinya masih menjadi misteri sampai hari ini. Namun, sejak ia dilahirkan oleh manusia, logika menyatakan bahwa ia setidaknya adalah sesuatu yang dekat dengan manusia. Kekuatannya benar-benar menakutkan.

Namun hari ini, dia tidak bisa berkonsentrasi penuh saat membaca. Dia gelisah dan bahkan buku-bukunya tidak tertata dengan benar. Kenapa dia begitu gugup? Ada dua alasan.

Yang pertama adalah bahwa dia benar-benar benci berada di rumah sakit. Itu membuatnya mengingat laboratorium. Ketika dia datang ke sini sebulan yang lalu dengan Nighteye, dia hampir menyerang seorang dokter yang datang untuk membimbing mereka.

Bahkan sekarang, dia akan menjaga jarak tertentu antara dia dan dokter mana pun di sekitarnya. Mereka lemah. Dia bisa membunuh mereka hanya dengan setetes darah, tetapi ketakutan dan trauma tidak peduli seberapa kuat sumber ketakutan itu dalam kenyataan. Itu adalah ketakutan yang irasional tetapi sangat nyata

Manusia bisa takut pada serangga yang tidak berbahaya, meskipun mereka bisa membunuhnya dengan tamparan. Masalah yang sama juga ada di sini.

Yang kedua adalah hari ini ia akhirnya akan melihat All Might. Sejak hari itu, ia telah dirawat di rumah sakit dan menerima banyak operasi. Sekarang, mereka bisa mengunjunginya.

Nighteye tidak hadir sekarang. Dia sedang dalam pertemuan dengan beberapa pahlawan yang dekat dengan All Might untuk membahas apa yang harus dilakukan di masa depan. Kemungkinan besar, All Might harus mengundurkan diri sebagai pahlawan. Mereka harus bersiap untuk apa yang harus dilakukan.

Beberapa menit menunggu kemudian, seorang perawat muda datang kepadanya dan meminta untuk mengikutinya.

Karena pada dasarnya dia datang ke sini setiap dua hari, mereka sudah tahu siapa dia dan mengapa dia ada di sini.

Dia mengikutinya ketika mereka berjalan lebih jauh ke rumah sakit sebelum memasuki sebuah ruangan yang pintunya tertutup oleh kunci listrik yang membutuhkan tiga kata sandi.

Begitu dia meletakkannya, mereka memasuki koridor panjang sebelum akhirnya mencapai ruangan tempat All Might berada.

Tingkat keamanan ini bisa dimengerti. Semua Mungkin saat ini terlalu lemah. Siapa yang tahu berapa banyak penjahat akan berduyun-duyun jika mereka bahkan mencium bau dirinya saat ini. Mereka akan datang seperti hiu yang mencium darah.

Begitu berada di depan pintu, yang juga dikunci, perawat meletakkan kode sebelum membungkuk ke arah Kuroha.

"Tolong, jam kunjungan biasanya dari jam 9 pagi sampai jam 8 malam. Namun, kali ini, kamu tidak bisa lama-lama dan harus pergi tanpa terlalu melelahkannya. Idealnya adalah tidak lebih dari dua jam."

Kuroha mengangguk, dia mengerti situasinya. Perawat, melihat ini hanya membalikkan tumitnya dan kembali ke tempat asalnya.

Kuroha, sekarang berdiri sendirian di depan pintu, mengambil napas dalam-dalam sebelum perlahan membuka pintu.

Di sana, di ruang putih, All Might duduk dalam gaun rumah dengan semua ototnya dan menatap Kuroha dengan senyum lebar yang biasanya.

"AKU ... SEHAT SEBAGAI ORANG NORMAL !!! AH AH AH"