Danissa, Vanka dan Rachel tengah berjalan-jalan mengitari pusat perbelanjaan besar di kotanya, keluar masuk butik membeli apa saja yang mereka ingin meski akhirnya barang-barang itu hanya menjadi pajangan di lemari mewah mereka.
"Daniss lo cape? Kita ke kafe aja dulu" ucap vanka perhatian.
"Ah vanka lo perhatian banget sih, gue jadi sayang" manja danissa dengan mencium pipi vanka membuat vanka merona.
"Yaudah yuk disana aja" ajak rachel menunjuk salah satu kafe mereka mengangguk dan berjalan kearah kafe yang dimaksud.
Vanka duduk didepan danissa sedangkan rachel disamping daniss, mereka membolak-balik menu lalu memanggil pelayan.
"Silahkan, mau pesan apa?" Tanya pelayan itu ramah
"Gue mau smoothies red velvet sama banana cake" ucap danissa
"Gue emm.. capuccino latte aja sama cheesecake" tambah vanka
"Gue samain aja sama dia mas" ucap rachel menunjuk vanka, pelayanan tersebut mengangguk dan mencatat pesanan ketiga gadis cantik itu.
"Baik mohon ditunggu mbak". Ucap sang pelayan seraya tersenyum manis pada danissa, vanka yang melihatnya mendengus kesal.
"So cakep anjir !!" Ucap vanka saat pelayanan itu pergi, danissa menyentuh tangan sahabatnya.
"Gak usah cemburu gue cuma punya lo". Candaan daniss berhasil membuat vanka tersipu, rachel hanya geleng-geleng kepala dan memfokuskan diri pada iPhone nya.
Vanka diam-diam memperhatikan danissa yang tengah menyantap banana cakenya dengan cara yang menurut vanka itu lucu, membuat gadis itu tersenyum.
"Girls kalian mau lanjut kemana nih??" Tanya rachel menaruh iPhone nya.
"Gue belom tau nih" jawab vanka lemas,
"Gue kayaknya UI aja atau gak UNPAD bandung" jawab danissa yakin.
"Yah kita pisah dong kalo lo di bandung" vanka cemberut membuat danissa dan rachel gemas dan mencubit pipinya.
"Ishhh sayangnya aku gemesin banget sih" ucap danissa sembari menarik pipi kiri vanka.
"Utututu.. tayang cini cini aku cium" tambah rachel yang memajukan wajah hendak mencium vanka.
"Ehh ehh.. ogah ya gue dicium lo" tolak vanka memundurkan wajah rachel.
"Kalo gue yang cium lo gak nolak van" tambah danissa, vanka menatap gadis itu dan mengangguk konyol membuat rachel dan danissa tertawa.
Mereka melanjutkan acara shoppingnya , tak peduli lelah tak peduli pada uang yang mereka hamburkan percuma, yang penting mereka senang dan bisa tertawa puas.
"Eh guys itu si upik abu kan?" Tunjuk rachel, kini ketiga gadis itu telah berada di dalam mobil vanka hendak pulang.
"Iya bener, van kerjain van, udah lama nih" pinta danissa, vanka mengangguk semangat.
Mobil mereka berhenti saat lampu lalulintas berganti merah, vanka memicingkan mata melihat genangan air tepat di depan andera yang tengah berdiri di sebrang jalan, gadis itu menyeringai dan bersiap menginjak gas, tepat saat lampu berganti hijau dia menginjak pedal gas lebih keras.
Byuuuuurrr..!
"Aaa..!"
"Hahaha mampus hahaha" ketiga gadis itu tertawa terbahak-bahak saat genangan air itu kini membuat dera terlihat seperti kucing yang tercebur got.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Enemy! (GxG) (COMPLETED)
RomanceApapun tentang dia pokoknya gue benci TITIK -Danissa Putri Gue bukan gak berani, gue cuma mager aja! -Andera Rafasha GxG area ya! Mengandung unsur 18+ , gue gak tanggung jawab kalo kalian jadi gelisah ya! haha