"Andera, danissa cepat bangun! Papa sama dara udah nungguin" Riyanti mengetuk-ngetuk pintu kamar kedua gadisnya.
Tak seperti biasanya, danissa bahkan andera bangun siang dan mereka hari ini ada jadwal kuliah pagi.
"ASTAGA !! ANDERA DANISSA BANGUN HEY KALIAN TELAT KULIAH !!!" Riyanti geram karena teriakkan nya tak sedikitpun di gubris. Dia memutar kenop pintu.
Ceklek!
"Eh?? Kosong ?? Mereka kemana ??" Herannya melihat kamar kedua gadis itu kosong dan rapih.
"Danissa hah.. hah.. "
"Ayo sayang ahh dikit lagih hah.."
"Aku gak kuat hah.."
"Ka-mu hah.. hah.. "
"Duduk dulu ya, lutut aku gempor lari terus " dera mendudukkan diri diatas trotoar dengan peluh bercucuran di dahi dan lehernya, juga nafasnya yang tersengal-sengal. Danissa pun ikut duduk disampingnya.
"Gara-gara kamu danis hah.. hah.."
"Ya maaf sayang hah.. kan aku gak tau kalo anjingnya bakal ngejar"
"Ya lagian iseng banget, anjingnya lagi pacaran malah di gangguin" danissa hanya cengengesan seraya masih mengatur nafasnya.
"Kamu cemburu ya ?? Hahaha" tunjuk andera menekan pipi chubby danissa. Danissa menatapnya datar.
"Kamu kira aku cewe apaan hah?? Cemburu sama anjing?"
"Cewe jadi-jadian?? Cewe kurang belaian??" Danissa melotot sedangkan andera tertawa renyah.
Tawa andera terhenti saat melihat wajah menyeramkan sang kekasih. Dia menelan ludah dan melebarkan sebelah kakinya bersiap melarikan diri.
"Kamu bilang apa barusan hah??" Danissa semakin memerah dengan kedua tangan di pinggang dan mata seakan ingin melonjak keluar dari sarangnya.
Andera menahan tawanya kemudian..
"Kaboooorrrr........" Dera lari secepat kilat menembus cahaya dan melampaui nya.
"ANDERAAAAAAAAA!!!" Teriakan danissa menggelegar membangunkan anjing-anjing komplek. Gadis itu berlari mengejar dera yang semakin jauh dengan gelak tawa dera sebagai pengiring.
"Hahahahaha"
"Andera !! Lo abis ya sini lo !!"
Kedua gadis itu terus berlari tanpa peduli tatapan-tatapan aneh dari para tetangganya.
Hingga sampai didepan rumah. Andera masih saja tertawa, dia masuk ke ruang tv dimana stefan dan dara tengah asik menyaksikan gosip paginya.
"Ehh.. ehh dera ehh ini tumpah hey" ucap riyanti yang baru datang membawa cangkir teh dan andera menjadikan tubuhnya tameng dari danissa.
"Dera sini lo !!"
"Haha wlee gak kena"
Andera berlari mengelilingi sofa ruang tv dengan danissa yang masih mengejarnya.
Stefan, riyanti dan andara menggelengkan kepalanya melihat tingkah kedua gadis dewasa yang tak sadar usia."Danissa, dera stop !!" Ucapan yasmine tak digubrisnya. Mereka kini berlari kearah taman belakang.
"Astaga.. mereka kayak bocah banget sih !!" Gerutu riyanti. Stefan dan dara cengengesan.
"Biarin ajalah mah mending kayak gitu kan, daripada marah-marahan" timpal stefan seraya menyesap teh nya.
"Iya pah" Riyanti menyerah, menghela nafas lalu menyandarkan kepalanya di bahu kecil andara yang masih sibuk dengan tontonannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Enemy! (GxG) (COMPLETED)
RomanceApapun tentang dia pokoknya gue benci TITIK -Danissa Putri Gue bukan gak berani, gue cuma mager aja! -Andera Rafasha GxG area ya! Mengandung unsur 18+ , gue gak tanggung jawab kalo kalian jadi gelisah ya! haha