Bandara Internasional
Sepasang suami-istri baru saja turun dari pesawat yang mereka tumpangi.
Jas abu-abu formal dengan dasi hitam dan kaca mata hitam begitu mencolok membuat penampilan seseorang Axel Putera Atmajaya begitu gagah.Sedangkan sang istri Cleopatra Atmajaya mengenakan dress merah tanpa lengan dengan rambut yang digelung juga kacamata hitam nya, membuat penampilan nya pun begitu mempesona.
Keduanya berjalan dengan dada yang membusung dan tatapan yang tegak, mengedarkan pandangannya mencari taksi yang akan mengantar mereka menuju rumah orangtuanya.
"Honey.. apa kita perlu berganti pakaian? Kita harus terlihat berkabung atas kematian andera kan?" Tanya cleo, axel menoleh kemudian tersenyum lebar.
"Kamu benar sayang, oke kita pesan hotel dulu ya" cleo mengangguk.
"Pak antar kami ke Luxion Hotel ya"
"Siap tuan.."
Taksi melaju cepat menuju hotel yang dimaksud kan.
Mereka turun kemudian memesan kamar."Ahhhh.. rasanya aku rindu suasana ibu kota ini sayang.. " ujar cleo merebahkan diri pada ranjang king size di dalam kamar hotel mereka.
"Aku juga sayang, hampir 10 tahun aku gak pulang" timpal axel yang ikut merebahkan tubuhnya diranjang.
"Apa nantinya kita akan tinggal di sini lagi ??"
Axel menoleh, "itu tergantung padamu, jika kamu mau kita bisa tinggal disini dan menyerahkan tanggung jawab perusahaan kita di Prancis pada adikmu George.."
"Kita hanya akan fokus pada Dtwo corp nantinya, sebagai pemegang saham terbesar di Asia hahaha" tawa pria itu meledak diikuti cleo yang juga ikut tertawa.
"Baiklah, mari kita mulai.. aku udah gak sabar untuk berakting sedih "
"Tunggu sebentar aja sayang, aku masih cape ya.. nanti sore kita pulang oke.. " semangat membara pada diri sang gadis sedikit memuai namun dengan berat hati dia harus mengiyakan pinta suaminya.
Di kediaman keluarga Atmajaya, stefan dan regina tengah berbincang serius di ruangan kerja stefan. Pria itu membagi informasi yang ia punya pada regina, gadis yang sebenarnya juga tau tentang rencana busuk anak sulung stefan.
"Axel dan Cleo sedang diperjalanan, om minta kamu bantu om untuk menjebak mereka" ujar stefan serius, regina mengangguk.
"Apa om yakin ?? Axel anak om"
Stefan menghela nafas, "dia memang anak om, anak yang om banggakan tapi jika dia salah bukan kah om harus menegurnya ? Memberinya pelajaran agar dia sadar ??"
"Om benar dan regina akan siap membantu apapun rencana yang ingin om lakukan"
Stefan bangkit dari duduknya, dia berjalan kearah regina dengan membawa sebuah kotak ditangannya.
"Pasangkan alat ini di bajumu dan di baju om, ohya suruh vanka ajak andera, dara, danissa dan adinda pergi dari rumah. Om cuma gak mau dinda dan danissa tau tentang kelakuan buruk kakak mereka"
Regina mengambil kotak itu kemudian memakainya pada pakaiannya juga membantu stefan memakainya di kemejanya.
"Jadi nanti kita berpura-pura kalo kita sedang berkabung ??" Tanya regina diangguki stefan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Enemy! (GxG) (COMPLETED)
RomanceApapun tentang dia pokoknya gue benci TITIK -Danissa Putri Gue bukan gak berani, gue cuma mager aja! -Andera Rafasha GxG area ya! Mengandung unsur 18+ , gue gak tanggung jawab kalo kalian jadi gelisah ya! haha