Seorang gadis cantik memiliki rambut hitam panjang yang ia biarkan tergerai indah dengan beberapa layer yang menggantung di ujung rambutnya membuatnya terlihat elegan. Berbalut tshirt hitam berlengan pendek dan begitu pas menampilkan lekuk tubuhnya yang sempurna.
Andera rafasha, gadis itu sedari tadi terduduk di tangga rumahnya memainkan ponselnya dengan sesekali tersenyum sipu, entah apa yang ia lakukan seakan rumah megah itu tak memiliki ruangan untuknya bersantai hingga memilih tangga lah untuknya berleha-leha.
Gadis lainnya yang baru saja keluar dari kamarnya menautkan kedua alisnya mendapati suasana sepi di rumah megah itu, dia melirik jam tangannya kemudian mengangguk-anggukan kepalanya dan berjalan kearah tangga.
Langkahnya terhenti melihat di ujung tangga sana kekasihnya tengah terduduk anteng.Danissa menuruni tangga perlahan dan mengendap bermaksud ingin mengagetkan andera yang nampak tak menyadari kedatangannya. Danissa terduduk beberapa langkah di belakang tubuh andera dan mengintip apa yang tengah kekasihnya itu lakukan.
Senyumnya mengembang saat melihat andera tengah menonton ulang video kebersamaan mereka yang sengaja danissa buatkan untuk persembahan anniversary mereka kemarin.Grepp!
Andera terperanjat bahkan ponselnya terlepas dari genggaman dan mendarat di bawah kakinya saat danissa memeluknya dari belakang.
"Astaga daniss.. kamu mau aku jantungan ??" Ujar andera mengelus dadanya.
"Ehehehe maaf ya.. kamu asik banget sih, sampe gak sadar aku turun" andera hanya tersenyum padanya.
"Yang lain kemana kok sepi?? " Tanya danissa seraya berpindah duduk di sebelah andera.
"Mama, papa lagi ke supermarket.. jessi sama dara ke perpustakaan kalo kak dinda gak tau " jelas andera seraya memungut ponselnya. Danissa mengangguk paham.
"Untung handphone aku gapapa"
"Beli lagi mbak jangan kayak orang susah dong !!" cibir danissa, andera meliriknya tajam kemudian kembali pada aktivitas nya yang belum selesai.
Danissa menatap lekat lekuk wajah kekasihnya dari samping. Mata bulat yang indah memancarkan banyak kasih sayang, hidung kecil mancungnya, bibir tipis berisi yang begitu sexy, perpaduan sempurna yang Tuhan torehkan pada bidadari tanpa sayap kepunyaannya itu.
Tangannya terjulur merebut paksa ponsel andera, andera menoleh dan dengan cepat danissa menempelkan bibir mereka. Andera menarik tengkuk danissa memperdalam ciuman mereka, danissa tersenyum dia melepas pagutannya sesaat melihat andera yang memejamkan matanya dengan bibir yang sedikit terbuka.
Danissa menjulurkan lidahnya masuk menerobos mulut andera, dera dengan senang hati menerimanya. Lidah mereka saling melilit dan menghisap. Danissa memiringkan kepalanya ke kanan dan kekiri memperdalam lumatan mereka. Ciuman lembut yang nampaknya menuntut, tangannya tak tinggal diam. Danissa mengusap paha andera yang terhalang celana jeans ketatnya, usapannya membuat andera meremang dan memiringkan tubuhnya dengan sebelah kaki ia angkat keatas pangkuan danissa.
Jari-jari danissa sampai di pangkal paha andera, menggeseknya dan menekan tepat di klitorisnya meski terhalang celananya namun membuat andera menggelinjang dan menggigit bibir bawah danissa.
"Shhhhhhh"
Andara dan jessica ternyata disana, keduanya mematung dengan tubuh yang menegang melihat langsung aksi panas kedua gadis cantik itu tanpa bisa berbuat apa-apa.
Regina dan vanka yang baru saja sampai pun dibuat melotot sesaat sebelum menyadari kehadiran andara dan jessica disana. Vanka berjalan cepat kemudian menutup mata kedua gadis yang sebenarnya tak polos itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Enemy! (GxG) (COMPLETED)
RomanceApapun tentang dia pokoknya gue benci TITIK -Danissa Putri Gue bukan gak berani, gue cuma mager aja! -Andera Rafasha GxG area ya! Mengandung unsur 18+ , gue gak tanggung jawab kalo kalian jadi gelisah ya! haha