"Andara ..! " Dara menoleh saat seorang temannya memanggil namanya.
"Kenapa Dio??" Tanya andara, anak laki-laki bernama dio itu tersenyum lebar.
"Kita kerja kelompok bareng yu, sama susan sama farel juga"
"Emm.. gimana ya? Tapi aku udah di jemput mang asep"
"Yaudah kerja kelompok nya dirumah kamu aja gimana ??" Andara nampak berpikir kemudian mengangguk setuju.
"Susan.. farel.. sini " Dio memanggil kedua temannya.
"Kita kerja kelompok di rumah dara aja ya, nanti pulangnya kalian aku anterin sama mang diman gimana ??" Kedua teman lain saling pandang lalu mengangguk.
"Boleh deh, kita juga belum tau rumah dara" ujar Susan.
"Yaudah yuk, aku laper hehe" farel menarik tangan dara yang terkekeh bersama kedua temannya.
"Wahhh.. ini rumah kamu dara? Gede banget" ujar susan yang terpukau. Farel dan dio pun ikut melongo.
"Hihi bukan, ini rumah mama sama papa, yuk masuk"
Dara berjalan mendahului mereka."Ya berarti rumah kamu juga dong, kan mama sama papa orang tua kamu"
Deg!
Dara terdiam, dia tak tau harus menjawab apa. Mengatakan sejujurnya atau malah berbohong.
"Iya dong, ini rumah dara" dara dan teman-teman nya menoleh saat riyanti datang dari arah dapur. Riyanti mencium pipi tembem dara membuat dara tersenyum malu.
"Tumben anak mama bawa temen-temen?"
"Eh iya mah, dara mau kerja kelompok disini boleh gak mah??"
"Iya tante boleh gak??" Timpal farel dengan wajah memelas.
"Tentu boleh dong sayang" jawab riyanti dengan senyum hangat. Seketika empat bocah itu berteriak riang.
"Oh iya tante kenalin aku Ardio hendrawan" ujar Dio seraya mencium tangan riyanti, diikuti Susan dan si gembil farel.
"Aku Susan agustina, dan si gembul itu Farel Alamsyah tante"
"Kalian cakep-cakep ya hihi temen-temen dara gak ada yang gagal "
"Maksud tante??" Keempat anak itu menatap riyanti bingung.
"Gapapa, udah sana dara ganti baju dulu ya. Mama mau bikinin minuman dulu"
"Sama makanan tante hehe" sela farel.
"Iya sama makanan yang banyak buat farel. Kalian duduk dulu aja ya"
"Makasih tante"
Riyanti dan dara meninggalkan ketiga bocah yang kini duduk di sofa dengan pandangan menyusuri setiap sudut rumah.
"Dara sayang.. lain kali kalo temen-temen kamu tanya kayak tadi dara jawab aja iya. Dan dara sama kak dera itu sekarang udah jadi anak mama riyanti sama papa stefan jadi dara gak usah sungkan ya sayang" ujar riyanti lembut, dara berkaca-kaca lalu memeluk erat riyanti.
"Makasih mah, dara sayang mama"
"Mama juga sayang dara kok, sayang banget"
"Sekarang dara ganti baju ya, kasian temen-temen nungguin" dara melepas pelukannya lalu tersenyum manis, mengecup pipi riyanti dan berlari ke kamarnya. Riyanti hanya menggeleng kepala dan tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Enemy! (GxG) (COMPLETED)
RomanceApapun tentang dia pokoknya gue benci TITIK -Danissa Putri Gue bukan gak berani, gue cuma mager aja! -Andera Rafasha GxG area ya! Mengandung unsur 18+ , gue gak tanggung jawab kalo kalian jadi gelisah ya! haha