#fifty-eighth

6.8K 524 47
                                    


"Danissa.. andera.. "  panggil adinda di depan kamar sang adik.

Ceklek!

"Kenapa kak ??"

"Astaga.. kalian belom siap-siap ?? Daritadi ngapain aja sih ??"  Tanya adinda menggeleng kepala melihat danissa yang masih memakai piyama tidurnya.

"Abis ngobatin dera kak, lo mau kemana ??"

"Gue sama rachel mau jalan, shopping dan sekalian cari keperluan buat rumah gue.. kalian ikut gak ??"

"Ck! Kawin aja belom udah pake beli peralatan rumah tangga gegayaan lo kak "  cibir danissa, adinda hanya tersenyum miring.

"Kawin mah sering btw.. nikahnya aja yang belom haha"

Danissa menatapnya jengah, "gih sana pergi gue mau jadi satpam aja takut nih istana ada yang gondol"

"Yaudah.. bye adikku tercinta mmuachhh.."  adinda menempelkan bibir merah merona nya di kening danissa meninggalkan bekas yang tercetak jelas kemudian berlari menghampiri rachel yang menunggunya di mobil.

"Kak dindaaaaaaaa ... Ishh .. "   danissa mengusap kasar keningnya kemudian masuk kedalam kamar dengan kekesalan yang mendalam.








Blamm!


Adinda masuk kedalam mobilnya, duduk dibalik kemudi dan tersenyum pada rachel yang baru saja menaruh ponselnya di dalam tas.

"Kok lama ?? Dera sama daniss mana ?? Gak ikut ?"

"Engga.. mereka mau jadi satpam aja katanya.. "  rachel ber'Oh ria. Adinda mengecup sekilas kening kekasihnya kemudian memutar kontak dan melaju perlahan meninggalkan pekarangan rumah megahnya.

Selama perjalanan keduanya hanya saling melirik kemudian tersenyum sesekali ikut bersenandung kecil mengikuti alunan lagu yang adinda putar di audio mobilnya. Si gadis bersuara emas itu tersentak dan sedikit kaget karena adinda memutar lagu-lagu miliknya saat ini.

"Kok ??"  Heran rachel menatap adinda.

"Aku suka semua lagu kamu, akutuh fans fanatik kamu dari dulu dan berkhayal bisa kenal dekat sama kamu.. bersyukur Tuhan mendengar pintaku dan memberikanku bonus dengan menjadi pendamping kamu"  jelas adinda lembut, rachel tersenyum hangat kemudian mengecup pipi adinda.

"Gak nyangka aku punya fans dari kalangan bidadari ya hehe"

"Betapa beruntungnya anda nona Rachel Sugandhi haha "  keduanya tertawa renyah,

"Boleh aku minta sesuatu ??"  Lirik adinda, rachel mengangkat sebelah alisnya.

"Apa ??"

"Bikinin aku lagu yang mewakili perasaan kamu atau tentang aku, boleh ??"  Rachel nampak berfikir tentang permintaan kekasihnya, telunjuk nya terlihat mengetuk-ngetuk dahinya dengan ekspresi menggemaskan.

"Haha.. lucu banget sih mmuachhh.."  adinda menarik wajah rachel dan mengecupnya.

"Nanti aja bikinnya jangan sekarang, aku tau kok bikin lagu itu gak gampang kan dan kalo kamu gak sanggup gapapa kok jangan dipaksain sayang"

Rachel menggeleng, "aku bisa kok dan kasih aku waktu ya.."  adinda tersenyum lebar dan mengangguk.

"Aku tunggu.. terimakasih "  singkatnya disertai belaian lembut di pipi kekasihnya, rachel mengambil tangan itu kemudian mencium telapaknya tak kalah lembut.

My Sweet Enemy! (GxG) (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang