#forthy-ninth

6.5K 555 53
                                    



Danissa, dera, rachel, vanka dan regina tengah bersantai ria di salah satu coffeeshop di dekat kampus mereka. Kelima gadis itu berbincang ringan tentang rencana mereka mengadakan perayaan untuk adik kecil mereka nanti jika telah mengikuti Olimpiade. Baik atau buruk hasilnya pesta yang mereka adakan hanya untuk menyerukan rasa bangga mereka pada gadis belia itu.


"Jadi deal ya nanti kita bikin acara barbeque aja, acaranya malem dan ajak beberapa temen deket dara"  Ujar andera, yang lainnya mengangguk.


"Deal, gue sama vanka nanti siapin alat dan bahannya.. Biar rachel dan kak dinda yang dekor, gimana?? "  Usul Regina,


"Gue sih oke aja tapi kan kaka lo sibuk danissa, kasian dia pasti lelah"  Jawab rachel menatap danissa.


"Ya udah nanti kita sama-sama aja dekornya biar gak terlalu cape juga"  Timpal danissa mereka mengangguk kemudian sibuk dengan dunianya masing-masing.



Rachel menghela nafas jengah melihat kedua pasangan di hadapannya yang tak bisa menyembunyikan sedikit saja kemesraan mereka didepannya. Rachel merasakan kesepian, kekosongan hati tanpa adinda yang akhir-akhir ini sibuk dengan pekerjaannya. Gadis bersuara emas itu bukan tak tau dan tak mendukung, dia mendukung penuh apapun yang kekasihnya kerja kan karena itupun untuk masa depannya juga.
Namun Rachel tak bisa menampik jika adinda kini bahkan jarang berkirim kabar dengannya itu membuatnya  nelangsa.




Grep!





Rachel terlonjak saat seseorang menutup kedua matanya dari belakang, dia meraba tangan itu kemudian tersenyum lebar. Danissa dan yang lain pun ikut tersenyum.


"Aku kangen kamu"  Ujar adinda yang tiba-tiba datang mencium pipi rachel.


"Aku lebih kangen kamu"  Jawab rachel lalu menarik tangan dinda untuk duduk di samping nya.


"Kamu baik-baik aja kan? Sehatkan?? "  Tanya dinda, rachel menggeleng dengan bibir yang ia kerucut kan.


"Kenapa? Kamu sakit?? "


"Aku sakit gak ada kamu, kamu separuh nyawa aku"


Blushhhh..  Adinda merona, pipinya memerah kemudian memeluk erat tubuh rachel menyembunyikan semburat merah itu.


"Ck! Buceeen.. ! "  Ejek regina, rachel menatapnya tajam.


"Kamu ngapain disini? Bukannya kamu sibuk?? "  Tanya rachel setelah melepaskan pelukannya.


"Aku lagi istirahat makan siang trus aku keinget kamu jadilah aku kesini"  Jelas Adinda,


"Kantor kamu kesini kan jauh banget, kamu gak lelah?? "  Rachel menangkup sebelah pipi kekasihnya mengusapnya lembut.


"Lelah sih tapi waktu liat wajah cantik kamu rasa lelah itu memuai dan hilang"


"Ueekkk.. Uekk.. "  Danissa dan Regina berakting muntah mendengar kalimat bucin yang menjijikkan dari sang gadis yang lebih dewasa dari mereka.



"Gak usah ditanggepin sayang, mereka cuma iri aja"


"Heh..! Pacar gue disini ngapain iri?? "  Sungut danissa,


"Iri sama perbucinan kalian?? Sorry gue lebih buceen, iya kan sayang? "  Tanya regina, vanka mengangguk cepat.


"Oh ya gimana?? Udah ada ide buat perayaan minggu ini?? "  Tanya Adinda mengalihkan pembicaraan.


My Sweet Enemy! (GxG) (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang