#twenty-fifth

10.1K 776 37
                                    

Tangannya perlahan menyentuh leher jenjang gadisnya dengan tatapan sayu penuh nafsu dia menghirup dalam aroma sang gadis.

Lengan kirinya melingkar diperut rata sang gadis, bibirnya mulai menjelajahi leher dan tengkuknya. Dari posisi memeluk kekasihnya dari belakang dengan berbaring seperti ini, gadis itu leluasa menjamah leher belakang sang kekasih.

"Ahhhhhhh"  desah gadisnya saat tangan yang tadinya diperut rata kini merangkak naik kearah payudara besar nya.

"Reginaa mphhhhhhhh"  regina gadis yang sedari tadi menjamah tubuh sang kekasih siapa lagi jika bukan vanka.

"Desahan kamu begitu indah sayang"  bisiknya tepat ditelinga vanka dengan sedikit menggigit cupingnya.

"Mphhhh hhh"

Vanka membalikkan badannya menghadap regina, memeluk leher kekasihnya lalu melumat bibirnya. Ciumannya lembut namun menuntut membuat regina semakin terbakar nafsu.

"Make me moans baby"  ucap vanka dengan suara serak penuh nafsu.

"My pleasure my queen" 

Regina kembali melumat bibir vanka dengan tergesa dan dalam. Tubuhnya menindih tubuh vanka dengan bertumpu pada kedua lengannya.

Vanka mendongak saat ciuman regina turun ke lehernya. Menjilat dan menghisap kuat meninggalkan bercak merah disana.

"Rere please ahhhh more sayang"

"Kamu yakin ??" Tanya regina seraya mendongak lalu mengangkat tubuhnya duduk.

Vanka ikut mendudukkan diri, dia menangkup pipi regina.

"Kamu sayang aku??"  Regina mengangguk,

"Apa kamu berniat serius sama aku ??"  Kembali regina mengangguk.

"Ikat aku dan jadikan aku seutuhnya milik kamu"  regina melongo, dia bingung dengan ucapan vanka.

Vanka melepas seluruh pakaiannya tanpa menyisakan sehelai benang pun. Kemudian melepas pakaian regina, menjadikannya sama naked.

"Tubuh kamu begitu menggairahkan sayang"  ujar vanka seduktif. Dia mulai menciumi wajah regina, regina memejamkan matanya menikmati hasratnya yang menggebu.

Turun ke ke rahangnya lalu leher jenjangnya.

"V-vankaaa haaahhh"

Dadanya naik turun dengan nafsu yang semakin memburu, vanka mendorongnya berbaring menindih tubuhnya menyatukan payudara ranum mereka dengan sebelah kakinya diantara paha regina.

"Aku mau kamu"  ucap vanka, regina mengangguk.

"Aku milikmu" tangannya menarik lengan vanka turun ke vaginanya yang telah basah. Vanka menyeringai dan mulai menggesekan jarinya.

"Sebut namaku sayang nghhhh"

Regina memejamkan mata dengan mulut sedikit terbuka.

"Vanka ahhh terus sayang"

"Kamu suka ??"

"Iyahh ahhh ini enak ahhh"  gadis itu tersenyum lebar mempercepat gerakannya naik turun dan memutar di klitoris regina.

"Ahhhhh ahhhh van mhhhh"

"Vanka ahhh aku gak tahan"

Dengan jari yang masih menggesek, vanka perlahan membawa turun wajahnya didepan vagina regina. Lidahnya terjulur menjilati vagina basah itu.

Regina tersentak dia mendongak menatap vanka dan menahan kepala sang gadis.

"K-kamu ngapain ?? Itu jorok van"

My Sweet Enemy! (GxG) (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang