#seventh

16.8K 1.5K 43
                                    

Hari demi hari berganti tak ada yang berubah dari kedua gadis yang saling bermusuhan itu, danissa dkk semakin gencar menjalankan aksi bully nya, dera pun tak tinggal diam, dia mulai berani membalas tanpa ada lagi kata Mager dalam kamusnya meski dia hanya seorang diri melawan 3 gadis lain tapi dia tak gentar.

"Niss, gue denger si upik abu punya alergi makanan"  ucap rachel yang memecah kehilangan antara mereka yang tengah berbaring di ranjang king size danissa.

"Terus ??"  Jawab vanka acuh.

"Ya kita bikin dia gatel-gatel, seru tuh kayaknya"  danissa dan vanka menatap rachel yang sedang menaik turunkan alisnya dengan seringai.

"Tumben otak lo jalan??"  Lanjut danissa mengejek.

"Gue sih yes.."  jawab vanka,

Ketiga gadis itu berTos ria sambil tertawa membayangkan andera yang sibuk menggaruk-garuk tubuhnya seperti seekor monyet.

"Eh gue punya ide nih biar lebih seru"  ucap danissa semangat, membuat vanka dan rachel yang tadinya berbaring langsung terduduk

"Apaan niss apaan ??"  Tanya rachel tak sabar

"Sini deketan.. "  vanka dan rachel mendekatkan diri pada danissa, lalu gadis itu membisikkan rencananya.

"Gimana??"  Tanya danissa

"Woahh ide lo brilian cantik"  refleks vanka mencium pipi danissa, membuat danissa kaget.

"Kapan kita mulai girls ??"  Tanya rachel yang tak kalah antusias.

"Secepatnya haha"  ketiga itu tertawa renyah, lalu kembali berbaring.




Disisi lain andera tengah bersiap untuk pulang, karena jam kerjanya telah usai beberapa menit lalu, dia merapikan pakaian kerjanya lalu memasukan kedalam loker khusus karyawan,

"Dera, besok tuker jadwal bisa ?."  Tanya seorang pria teman kerjanya

"Gue kan sekolah pagi dri, mana bisa"  jawab dera lesu

"Maksud gue besok lo ambil libur gue nanti gue ambil libur lo, gue ada janji jumat ini"

"Oh yaudah iya"

"Thanks ya de"  andera mengangguk dan melanjutkan langkahnya keluar kafe.



Dera melirik jam tangannya baru pukul 10.40 malam tapi sedari tadi dia tak melihat satupun angkutan umum yang lewat, dia menghela nafas dan memilih menunggu angkot sambil berjalan.

Tiba-tiba hujan turun dengan deras, dera berlari mencari tempat berteduh, sayang tubuhnya terlanjur basah kuyup akhirnya dia pasrah dan membiarkan rintikan air hujan menikam tubuhnya, sampai di sebuah belokan matanya menangkap sosok  yang ia kenal disebelah mobilnya yang terlihat berhenti, mungkin mogok.

Dera menoleh ke kanan dan ke kiri tak ada orang lain atau pun bengkel didekat sana, dia berjalan gontai kearah gadis yang tengah bergelut dengan ponselnya dan memegang payung.

"Mobil lo mogok??"  Tanya dera sedikit berteriak dan mengusap wajahnya yang basah.

"Woy!! Mobil lo mogok ??"  Kini gadis itu menatapnya dan kaget

"Coba buka kap mobil lo" ucap dera, orang itu mengernyitkan dahi.

"Emang lo ngerti ??"

"Sedikit. Cepet buka"  gadis itu mengangguk lalu membuka pintu mobilnya dan membuka kap depannya.

Dera memposisikan diri di depan kap yang telah terbuka, dia meneliti apa yang salah dengan mesin-mesin itu, kedua tangannya mengotak-atik sebuah kabel lalu tersenyum.

My Sweet Enemy! (GxG) (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang