#twentieth

12.5K 830 22
                                    

Danissa menatap wajah damai sang kekasih, dalam tidurnya andera tersenyum tipis lalu tanpa sadar memeluk erat danissa. Danissa terkekeh, dia mencium kening dera berkali-kali membuat dera terusik dan mendorong tubuh danissa hingga terjatuh.

"Awwww.."  rintih danissa seraya mengusap pinggangnya. Andera mengerjap dan membalikkan tubuhnya mengintip danissa.

"Astaga danis.. kamu ngapain tidur dibawah??"  Tanya nya polos danissa menatapnya datar lalu bangkit dan naik keatas ranjang.

"Aku bukan tidur dibawah tapi kamu dorong aku sampe jatoh, untung pinggang aku gak encok!"
Dera seketika terduduk dengan wajah kagetnya.

"Serius? Danis ??"  Danissa mengangguk,

"Maaf sayang, aku gak sengaja bahkan gak sadar. Sini mana yang sakit "
Danissa berbalik menelungkupkan tubuhnya,

"Pinggang aku ngilu, pijit dong"  rengek danissa, andera dengan sigap turun dari ranjang mengambil minyak urut lalu kembali dan menyibak kaos belakang danissa.

"Kamu bilang ya kalo aku kekencangan mijitnya"

"Heem"

Tangannya mulai mengoleskan minyak pada pinggang danissa dan memijatnya lembut.

"Nghhh dera ini enak banget"
Gumam danissa, andera tersenyum tipis. Pijatannya semakin membuat danissa terbuai nyaman dan tanpa sadar terlelap.

"Ck .. ck .. kebiasaan! Tidur gak pernah lepas bra, kan gak baik"
Andera menggerutu, dia melepas kaitan bra di punggung danissa dan perlahan membalikkan tubuh gadis itu.

Wajahnya memanas saat melihat payudara polos danissa, tangannya perlahan menarik bra itu hingga terlepas.


"Glupp..

Gadis itu menelan ludahnya, payudara ranum itu begitu menantang dengan puting merah muda yang begitu menggoda dan terlihat manis.

Andera mematung tatapannya tak lepas dari gunung kembar nan indah itu. Bahkan dia tak sadar jika danissa tengah tersenyum jahil kearahnya.
Perlahan danissa mengangkat tangan dera dan dera masih tak bergeming.
Danissa membawa tangan dera menangkup payudaranya dan meremasnya pelan.

Seketika dera tersadar, "e-eh danis"

"Gak baik kalo diliat tanpa dipegang"  dera memalingkan wajahnya malu namun membiarkan tangannya tetap di payudara danissa.

"Nghhh deraaa.."  danissa mendesah pelan. Dera menatapnya lalu tersenyum manis.

"Lanjutin dong sayang"  danissa kini melepaskan kaosnya, dera menggeleng seraya tersenyum lebar.

"Ini udah malem banget danis, kamu nanti masuk angin"

"Kan mau panas-panasan, ayo lanjutin aku kangen tangan nakal kamu hihi"

Gadis berambut blonde itu bangkit dan melepaskan kaos sang kekasih. Andera hanya diam, dia membiarkan danissa berbuat semaunya.

Danissa duduk di atas paha dera dengan sedikit membungkuk bibirnya menjelajahi leher putih dera. Menjilat, menghisapnya kuat meninggalkan banyak bercak merah.

"Shhhh danissss ahhhh"

Kedua tangan dera mendorong dan menahan bahu danissa, tanpa buang waktu dia mengulum payudara ranum danissa dengan rakus.

"Ahhh aww deraaa jangan di gigit ahhh"  jerit danissa tertahan namun andera tak menggubris nya.

"Arhhhh deraaa ahhhhh "

My Sweet Enemy! (GxG) (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang