#twenty-third

9.9K 825 66
                                    

"Astaga !!!"



Ketiga gadis lain menatap regina semakin bingung, namun andera semakin merasakan tubuhnya panas dan gelagatnya mulai aneh.

"Kenapa sih re ??" Tanya danissa,

"I-itu dera m-minum air campuran daniss"  jawab regina gugup,

"Air campuran apa sih? Yang jelas dong" kini rachel yang bertanya dengan nada sedikit tegas.

"AnderaMinumAiryangGueCampurObatPerangsang !!" Ucap regina cepat namun dapat jelas dipahami oleh danissa, rachel dan vanka.

"WHAT !!!"  Pekik ketiganya.
Andera kini memejamkan matanya dengan tangan yang meraba sensual dari leher, dada juga pahanya.

"Shhhhhh danissss"  danissa melotot begitu juga yang lain. Danissa menggenggam kedua tangan dera membuat dera membuka matanya dan tersenyum lebar.

"Hey sayang nghhhh come on ahhh"  dera menarik danissa kepelukannya kemudian mencumbu lehernya.

"Astaga regina ! Ini gimana ?? De-ra sayang hey sadar"

"Y-ya lo harus layanin dia danis" jawab regina sedikit takut, dia membalikkan tubuhnya menghadap jalan lalu kembali melajukan mobilnya.
Vanka dan rachel benar-benar dibuat gelisah oleh suara desahan andera yang terdengar indah.

Danissa pun tak memungkiri dia dalam pengaruh alkohol dan merindukan cumbuan dera. Kini dia mengikuti apa yang dera inginkan, bibir keduanya saling mengecap dengan liar menciptakan suara desahan tertahan beradu dengan decakan basah dari penyatuan bibir mereka.

"Lo ngapain juga bawa-bawa yang gituan hm??"  Tanya vanka pada regina.

"Nghhhh mphhhhhhhh"

"Ya tadinya gue cuma mau isengin kalian doang hehe"

"Goblok ih lo isengnya gak nanggung, kalo yang kena dera atau.."

"Ahhhh danissa please ahhh" ucapan rachel tersela desahan dera yang semakin kencang.

"Atau si vanka kan ada lawannya kalo gue ?? Hih gak sudi kalo gue harus jajan sembarangan!"

"Apa lo bilang? Gue ada lawannya?? Ngarang banget lo !!"  Sangkal vanka,

"Trus apa maksudnya lo lenjeh-lenjeh sama si rere?? Dan apa Lo gak inget di club tadi kalian hampir making love!"

Kedua gadis itu bungkam namun sesekali saling lirik dan tersenyum malu-malu kadal membuat rachel memutar mata malas.

"Hah.. hah.. rere anjir gimana ini ahhh berentiin nya? Gue gak sanggup"  kini danissa bersuara, regina meliriknya.

"Yang gue tau sih kalo gak disalurin ya si dera harus nahan dan itu bakal bikin dia kesakitan"

"K-kamu gak mau danisss??"  andera bertanya dengan nada beratnya, dia paham kalo tubuhnya dikuasai oleh obat.

"Bukan gitu sayang, aku cuma.."

"Sorry de gue gak tau kalo lo bakal minum itu"  sela regina menyesal, dera hanya tersenyum menanggapinya.

Dera memejamkan matanya menahan segala hasrat seksualnya dan itu benar-benar membuat tubuhnya kesakitan.
Danissa tak tega, dia menyentuh tangan dera namun dera menepisnya.

"ARGHHH!! Regina apa gak ada penawarnya arhhhh ??"  Geram dera dengan kedua lengan yang mendekap erat tubuhnya sendiri.

"Gue gak tau de, itu obat dosis tinggi, beda sama perangsang biasa yang bisa ilang dengan gampang dan semakin lo berontak obat itu malah makin nyiksa lo"












My Sweet Enemy! (GxG) (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang