Danissa terbangun karena terusik oleh suara ayam jago yang memekakkan telinga, dia meraba kasur sebelahnya kosong dan langsung bangkit melihat jam di ponselnya.
"Masih jam 5? Dia kemana??"
Danissa mencepol asal rambutnya lalu berjalan keluar kamar, dia melihat dera yang tengah berkutat dengan kompor di jam sepagi ini.
Menatap dera tanpa suara dari belakang, memperhatikan lekuk tubuhnya yang hanya memakai tanktop hitam dan short pants, rambutnya diikat asal memperlihatkan leher jenjangnya.
Dera terperanjat saat danissa memeluknya dari belakang dan mencium tengkuknya,
"Gak dingin emang ??" Tanya danissa, andera menggeleng
"Kok bangun? Masih subuh loh ini" tanya dera,
"Kamu pergi tanpa pamit, ninggalin ruang hampa di hidup aku" andera terkekeh dengan ucapan lebay danissa.
"Gadis angkuh kayak kamu bisa bucin juga ya haha"
"Cuma sama kamu dan itu berlaku sejak dulu" dera terdiam lalu menatap wajah danissa dibahunya,
"Sejak dulu? Maksudnya??" Danissa seketika melebarkan matanya, dia salah berucap atau tepatnya keceplosan. Dera masih menunggu jawaban danissa.
"I-itu emm... Eh itu gosong loh" tunjuk danissa pada masakkan dera dan berhasil mengalihkan perhatian dera.
"Yaah,, kamu sih..."
"Kok aku??" Tanya danissa bingung
"Kamu ngalihin dunia aku sih!" Danissa terkekeh,
"Gadis tembok kayak kamu bisa bucin juga ya haha" danissa mengcopy kalimat dera,
"Tidur lagi sana, ini kan minggu biasanya kamu tidur ampe siang kan?"
Danissa melepas pelukannya lalu berpindah kesamping dera, "tau darimana?? Stalking aku ya.. hayo ngaku"
"Kalo iya kenapa?? Masalah ??"
Cuphh!
Dera tersenyum lebar saat danissa mencium pipinya, wajahnya memerah dan danissa melihat itu lucu.
"Ada yang malu-malu merona nih"
"A-apaan sih"
"Jujur aja lagi,, tuh merah tuh" danissa menekan-nekan pipi dera,
"Udah sana duduk atau tidur lagi aja"
"Yaudah!" Danissa hendak berlalu namun dera menarik tangannya agak keras membuatnya berbalik dan menubruk tubuh dera.
Cuphh!
Kini danissa yang di buat merona oleh kecupan singkat andera di bibir sensualnya, andera memeluk tubuhnya dan mengusap lembut punggung danissa.
"Gak tau kenapa dipelukan kamu gini bikin aku nyaman daniss" danissa tersenyum hangat lalu balas memeluk dera.
"Aku memang tempat kamu pulang de" gumamnya dalam hati.
"Udah ah jangan lama-lama" dera melepaskan pelukannya,
"Kenapa??"
"Kata orang apapun yang bikin kamu nyaman itu penyebab utama hatimu hancur nantinya"
"Filsafat dari mana?? Coba terangkan secara rinci" tantang danissa, dera tersenyum lalu mengusap lembut pipi danissa.
"Aku bahkan gak tau apa alasan kamu benci sama aku selama 3 taun ini dan apa alasan kamu bersikap manis seperti sekarang ini" danissa mematung,
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Enemy! (GxG) (COMPLETED)
RomanceApapun tentang dia pokoknya gue benci TITIK -Danissa Putri Gue bukan gak berani, gue cuma mager aja! -Andera Rafasha GxG area ya! Mengandung unsur 18+ , gue gak tanggung jawab kalo kalian jadi gelisah ya! haha