Danissa mendorong pintu kamar dengan kaki kanannya sementara bibirnya kini telah di lumat habis oleh andera yang masih ada digendongan nya. Andera melingkarkan kedua tangannya di leher danissa, menarik tengkuknya agar ciuman panas mereka semakin dalam.
Gadis itu mendudukan dirinya di tepi ranjang dengan andera yang masih dipangkuannya. Tangannya dengan tergesa membuka baju andera meninggalkan bra hitam yang masih menutupi payudara indahnya. Ciuman danissa berpindah dari rahang dan perlahan turun menjelajahi leher jenjang andera.
Andera mendongak, dia menggigit bibir bawahnya saat danissa menghisap lehernya meninggalkan bercak merah disana."Nghhhh shit.. " desah andera saat danissa memainkan lidahnya di sela payudara nya yang masih tertutup bra.
Andera melepaskan bra hitamnya sendiri, melempar benda itu asal kemudian menarik kepala danissa agar melahap payudaranya.
"Shhh ahhh danissa.. "
Matanya terpejam, bibirnya terbuka lebar, andera meliuk-liukan tubuhnya membuat danissa sedikit kewalahan dan hampir kehabisan nafas.
Tangan kirinya meremas gemas payudara kiri andera berganti dengan jarinya yang memilin puting merah muda itu dengan lembut namun benar-benar membuat andera melayang.
"Sa-yangg ahhh mphhhh"
Danissa mendongak menatap ekspresi nikmat kekasihnya, andera masih meremas tangan danissa yang menangkup payudara nya, dia menarik kedua tangannya kemudian melepas sendiri kaos yang ia pakai.
Andera menyeringai, dia sedikit menunduk mencumbui leher danissa, menghirup, mencium dan menghisap membuat tanda kepemilikan nya."Ahhhhh shhhh..."
Desahan danissa terlantun, tangan kanannya meremas rambut belakang andera sedangkan andera masih sibuk menjelajahi leher putihnya lalu berpindah ke belakang telinganya. Tangannya pun tak dibiarkan menganggur, andera melepaskan kaitan bra danissa dan melempar benda itu ke bawah ranjang.
"Give me more ahhh"
Andera turun dari pangkuan danissa, dia mendorong danissa hingga terlentang kemudian menindihnya.
Bibir mereka kembali berpagutan, saling melumat kemudian menghisap lidah bergantian. Dera menggesekkan payudara nya pada payudara danissa."Mphhhh hahh.. "
Ciuman andera perlahan turun kearah leher danissa, danissa mendongak jemarinya bertautan dengan jemari andera di atas kepalanya. Sebelah tangan andera meremas lembut payudaranya. Ciuman semakin turun, dera memainkan lidahnya di puting merah muda yang terlihat semakin mengeras.
"Shit deraa ahhhh.. "
Andera semakin liar, dia menjilati kulit perut danissa memutar lidahnya di pusar danissa. Danissa makin meliukkan tubuhnya menerima serangan sensual dera hingga tanpa sadar celana jeans panjangnya telah ditanggalkan menyisakan celana dalam putih nya.
Andera mengangkat tubuhnya, membuka sendiri celana jeans nya. Tatapan seduktif danissa seakan ingin segera menerkam andera, dia menggigit bibir bawahnya menggoda andera yang masih menatapnya dengan seringai.
"Come on.. playing me so hard babe.. " gumam danissa menggoda dengan tangan mengusap vaginanya kemudian menjilatnya. Andera menelan ludahnya susah payah, dengan tergesa dia menyambar bibir berisi danissa dengan kasar lalu turun ke dadanya juga perutnya.
"Akhh yeaaah more babby aghhh.. "
Andera mulai mengecup tipis vagina danissa kemudian mendongak menatap ekspresi wajah kekasihnya, dera tersenyum kemudian mengulangnya hingga berkali-kali membuat danissa mengerang frustasi karena dipermainkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Enemy! (GxG) (COMPLETED)
RomansaApapun tentang dia pokoknya gue benci TITIK -Danissa Putri Gue bukan gak berani, gue cuma mager aja! -Andera Rafasha GxG area ya! Mengandung unsur 18+ , gue gak tanggung jawab kalo kalian jadi gelisah ya! haha